Jumat, 3 Oktober 2025

Tes Keperawanan Berdampak Buruk Buat Psikologi Siswi

Menurutnya hal tersebut akan menambah masalah baru bagi siswi

zoom-inlihat foto Tes Keperawanan Berdampak Buruk Buat Psikologi Siswi
ist
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis Perempuan, Tunggal Pawestri menyatakan menolak terhadap rencana diberlakukannya tes keperawanan bagi siswi SMA yang dicanangkan Kepala Dinas Kota Prabumulih, Sumatera Selatan. Menurutnya hal tersebut akan menambah masalah baru bagi siswi yang hendak masuk SMA tersebut.

"Akan ada ketakutan sendiri bagi siswi walaupun tidak pernah melakukan hubungan seks. Itu akan menimbulkan efek psikologis bagi siswi," kata Tunggal di Kantor ICW, Jakarta, Rabu (21/8/2013).

Tunggal menuturkan, rusaknya selaput dara (hymen) wanita bukan karena hubungan seks saja. Menurutnya, saat seorang wanita naik sepeda dan terjatuh lalu mengenai selaput dara tersebut berpotensi rusak.

"Jadi jatuh naik sepeda itu yang mengenai hymen itu kan tidak bisa dikatakan tidak perawan," ujarnya.

Tunggal mengatakan, dengan adanya tes keperawanan bukan malah untuk memberikan pendidikan bagi siswa, tapi memberikan penghakiman.

Gagasan tes keperawanan tersebut menurutnya bersifat diskriminatif dan merupakan bentuk pelecehan terhadap remaja putri.

"Ini (tes keperawanan) betul-betul menjadi simbol bahwa perempuan tidak punya otoritas terhadap tubuhnya sendiri," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved