Calon Presiden 2014
Nama Ginandjar Kartasasmita Mendadak Muncul di Bursa Cawapres
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Ginanjar Kartasasmita secara mengejutkan muncul dalam kandidat
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Ginandjar Kartasasmita secara mengejutkan muncul dalam kandidat wakil presiden 2014. Dari hasil survei Intrans, nama Ginanjar bersaing dengan Hary Tanoesudibjo, Aburizal Bakrie, Mahfud MD, Jusuf Kalla, Wiranto, Dahlan Iskan, Akbar Tanjung dan Joko Suyanto.
Hasil itu didapatkan dari survey Intrans dengan menggunakan metode kualitatif. Riset tersebut melibatkan 150 orang responden yang dibagi dalam 10 kelompok Focus Group Discussion (FGD) dan diadakan pada bulan Mei-Juli 2013. Dalam setiap diskusi dilakukan pendalaman subtansi pertanyaan riset dengan menggunakan metode diskusi mendalam dengan dipandu oleh seorang fasilitator.
Direktur Intrans Saiful Haq mengatakan kriteria calon presiden ahli profesional, cerdas, solusi ekonomi, rendah hati dan didominasi oleh kandidat muda yakni Gita Wiryawan dan Hary Tanoe.
Sementara atribut pengalaman dalam karus dan teruji dalam hal integritas banyak didominasi oleh tokoh senior terutama Golkar seperti Ginandjar Kartasasmita, Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla.
Saiful mengatakan munculnya Ginandjar dalam survei yang tanpa prosentase angka karena lebih di kedepankan argumentasi. "Nama Ginandjar baru muncul dua bulan terakhir, ini karena kemungkinan skenario 2014 Golkar dan JK, bisa terulang, itu tak bisa dihindari," kata Saiful.
Diketahui pada tahun 2004, SBY memilih berdampingan dengan Jusuf Kalla. Sementara Golkar yang merupakan tempat bernaung Jusuf Kalla mengusung Wiranto sebagai calon presiden.
Saiful mengatakan responden cukup mengalami kesulitan ketika harus menentukan rangking minat dan sikap terhadap kandidat calon wakil presiden. Namun, setelah mempertimbangkan seluruh atribut maka responden memilih Ginandjar di posisi teratas dengan selisih sedikt dengan Hary Tanoesudibjo.
"Persepsi pemilih terhadap cawapres sangat dipengaruhi oleh kriteria atribut ideal cawapres dan skenario pasangan muda-muda dan muda-tua.
"Berpengalaman, teruji dan diplomasi, semua senior dari Golkar, Ginandjar , JK dan Akbar Tanjung," tuturnya.
