Pemimpin Kuat dan Tegas Tidak Pernah Punya Akhir yang Indah
Padahal pemimpin kuat dan tegas belum tentu pemerintahannya berjalan mulus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - banyak pihak beranggapan bahwa masalah-masalah utama bangsa dapat diatasi kalau Indonesia memiliki pemimpin yang kuat dan tegas. Padahal pemimpin kuat dan tegas belum tentu pemerintahannya berjalan mulus.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Salahuddin Wahid mencontohkan tokoh yang kuat dan tegas yang pernah dimiliki Indonesia, yaitu Bung Karno dan Pak Harto. Kedua presiden Indonesia itu memiliki karakter yang kuat dan tegas, namun keduanya harus mengakhiri jabatan presiden dengan tidak semestinya.
"Bung Karno dan Pak Harto adalah pemimpin yang berani, tegas dan kuat yang telah memainkan yang baik sesuai jamannya. Tetapi harus mengakhiri jabatan tidak dengan semestinya," kata Salahuddin Wahid di Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Pria yang akrab disapa Gus Solah itu menuturkan, meskipun kuat dan tegas kedua presiden itu tidak lepas dari kekurangan. Misalnya salah mengambil kebijakan yang berakibat fatal bagi rakyat.
"Artinya ada hal-hal yang tidak tepat dalam kebijakan dua pemimpin itu," katanya.
Untuk itu Gus Solah mengajak rakyat Indonesia untuk merenung dan mengevaluasi kembali keberadaan Indonesia dalam proses sejarah dan prospeknya kedepan. "Setelah hampir 70 tahun Indonesia berdiri, mungkin kita perlu merenung dan mengevaluasi agar mendapatkan pemimpin bermutu," pungkasnya.