Nasib PKS
Anggota Majelis Syuro: Demokrat Incar Kursi Menteri PKS
Anggota Majelis Syuro PKS Idris Lutfi menilai posisi menteri partainya terancam karena ulah Partai Demokrat (PD).
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terancam kehilangan kursi menteri setelah berbeda pendapat dengan pemerintah. PKS memilih sikap menolak kenaikan harga BBM berbeda dengan anggota koalisi lainnya.
Anggota Majelis Syuro PKS Idris Lutfi menilai posisi menteri partainya terancam karena ulah Partai Demokrat (PD).
"PD dorong-dorong PKS keluar supaya dapat kursi yang ditinggalkan PKS. Makanya mereka satu suara, supaya kursi eks PKS didapat," kata Idris di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Namun, Idris melihat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pandai mengatasi persoalan tersebut. Meskipun, ia tetap menduga terdapat menteri yang akan dicopot SBY. Diketahui PKS memiliki tiga menteri yang duduk di jajaran kabinet antara lain Menkominfo Tifatul Sembiring, Mensos Salim Segaf Al Jufri dan Mentan Suswono.
"Mungkin satu dua menteri dipertahankan tapi kita dikeluarkan dri koalisi. Mungkin yang dikeluarkan Mentan, karena sedang terbelit kasus. Dan presiden memahami itu," ujarnya.
Idris mengatakan hingga kini pihaknya tidak mempersiapkan mengenai adanya pencopotan menteri. "Kalau ada penunjukan menteri baru kita adakan persiapan. Masak mau dicopot kok ada persiapan," tuturnya.