Jumat, 3 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri di Poso

Ada Bekas Jahitan di Tangan Pelaku Bom Bunuh Diri Mapolres Poso

Pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resort Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6/2013) hingga saat ini belum diketahui identitasnya

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Pelaku bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6/2013) hingga saat ini belum diketahui identitasnya. Namun diduga kuat pelaku merupakan anak buah pimpinan teroris kelompok Poso Santoso.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) masih bekerja mengidentifikasi jenazah pelaku bom bunuh diri.

"Tim DVI kita dan Puslabfor masih terus menganalisis. Pertama, proses identifikasi jenazah yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Mapolres Poso. Jadi hasil identifikasi yang berhasil kita sampaikan sampai hari ini belum ditemukan identitas yang bersangkutan," ungkap Boy di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2013).

Diperkirakan jenazah yang saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu tersebut berusia 30-40 tahun dengan tinggi badan 165-170 centimeter, kulit sawo matang, rambut lurus, tahi lalat berambut pada dada kiri, tahi lalat berambut pada tangan kiri depan, dan memiliki bekas jahitan lengan bawah kiri bagian depan.

"Kita telah ambil sampel DNA-nya. Kita berharap kita bisa menggali informasi jati diri dari pelaku," katanya.

Mapolres Poso dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri, Senin (3/6/2013) sekitar pukul 08.03 WITA. Pelaku yang masuk ke halaman Polres sempat ditahan petugas jaga, tetapi pelaku tetap saja nyelonong masuk dengan menggunakan sepeda motor.

Awalnya seorang petugas jaga Mapolres Poso Bripda Andry Wahyudi melihat seorang laki-laki yang menggunakan jaket hitam memasuki Mapolres Poso dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter.

Saat ditegur, pria tersebut tetap memacu kendaraannya dan masuk ke dalam halaman Mapolres Poso. Karena tidak mau berhenti, Bripda Andry Wahyudi pun berusaha mengejarnya.

Tidak lama kemudian terdengar bunyi ledakan kecil dan saat itu Bripda Andry Wahyudi curiga dan secara spontan mengatakan kepada teman-temannya yang ada di penjagaan Polres "Bom Bunuh Diri ini," ucap Bripda Andry sehingga anggota polisi lainnya tiarap.

Kemudian Bripda Andry Wahyudi berlari membunyikan lonceng penjagaan, namun secara tiba-tiba pula terjadi bunyi ledakan kedua yang begitu besar.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved