Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat Jawab Protes Penghargaan untuk SBY
Ribuan orang petisi menolak penghargaan kepada Presiden SBY di digalang lewat www.change.org/natoSBY.
Semua hal ini sama sekali tidak berarti kita sempurna. Justru sebaliknya, sebagai bangsa, Indonesia masih banyak kekurangan dan cacatnya. Korupsi masih marak. Kesenjangan dan kemiskinan masih banyak. Friksi antar-umat juga tetap ada, bahkan cenderung meningkat dewasa ini. Masih ada kelompok masyarakat yang memaksakan kehendak terhadap golongan lain (yang biasanya lebih lemah). Semua ini mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah bangsa yang penuh prestasi namun juga sarat masalah.
"Disini, saya setuju bahwa Pemerintah harus semakin telaten merespon aspirasi rakyat yang menuntut perlindungan fisik dan hukum bagi kelompok minoritas - sesulit apapun masalahnya - karena ini merupakan esensi terpenting dalam kehidupan berdemokrasi," tambahnya.
Namun, semua kekurangan ini tidak menihilkan kenyataan bahwa dunia kini banyak menaruh harapan pada Indonesia. Kalau kita melihat gejolak dan perang di Timur Tengah, ketegangan di Asia Timur, kelesuan di Eropa, konflik di Afrika, maka tidak heran kalau dunia melihat Indonesia sebagai sinar harapan. Kita jangan menyepelekan harapan dunia tersebut.
"Indonesia tidak boleh lengah oleh pujian, namun sebagai orang timur, tidak baik juga kalau kita menolak apresiasi orang lain. Kita jangan takabur, tapi juga jangan sinis. Karena itu, kalau nanti Presiden SBY menerima penghargaan World Statesman Award di New York, saya yakin pesan beliau cukup sederhana. Terima kasih Indonesia dihargai, jalan kami masih panjang, kekurangan kami masih banyak, do'akan kami terus maju," papar Dino Pati Jalal.