Rabu, 1 Oktober 2025

Ujian Nasional

Dua Tahanan Ikut UN Susulan di Mapolres Jaktim

Dua tahanan tidak ikut ujian karena tidak bisa melakukan UN di sekolahnya.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-inlihat foto Dua Tahanan Ikut UN Susulan di Mapolres Jaktim
TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI
G (19) dan M (20), tahanan kasus pemerkosaan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lantaran terbentur masalah administrasi, G (19) dan M (20), dua tahanan anak di Mapolres Jakarta Timur, menjalani ujian nasional (UN) susulan mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang seharusnya dilaksanakan Senin (15/4/2013) lalu.

Kepala Satuan Tahanan dan Barang Bukti Polres Jakarta Timur Kompol Suharto menuturkan, dua tahanan yang merupakan siswa SMK Mulya Rahayu, tidak bisa melakukan UN di sekolahnya.

"Waktu itu enggak ikut ujian karena ada masalah administrasi, jadi diikutkan susulan," katanya saat ditemui Tribunnews.com di Mapolres Jakarta Timur, Senin (22/4/2013).

Suharto menuturkan, dua minggu belakangan pihaknya mendatangkan guru untuk mengajar selama lima hari dalam seminggu.

"Kami mendatangkkan guru ke polres untuk mengajar setiap hari, kecuali Selasa dan Jumat," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Timur Rita Aryani mengatakan, dua siswa SMK Mulya Rahayu tidak mengikuti UN pertama, karena adanya kesalahpahaman.

"Kami sudah cek ke sekolahnya, ternyata pihak sekolah menganggap dua siswa ini akan ujian di sekolah dan diantarkan oleh polisi," papar Rita.

Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Mulyadi Kaharni menyatakan, dua tahanan tidak ikut ujian karena tidak bisa melakukan UN di sekolahnya.

"Kalau diikuti di sana (sekolahnya), mentalnya nanti bisa terganggu, pengawasannya juga susah. Kami sudah hubungi pihak sekolah, mereka menyanggupi ujian di Polres Jakarta Timur," cetusnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved