Teroris Rampok Toko Emas
Salah Satu Perampok Toko Emas Kader Partai?
Edy diketahui sebagai pemilik 14 buah bom pipa. Warga sekitar menyebut dia sebagai kader anggota parpol.

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Dedy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu dari tujuh terduga teroris perampok toko emas di Tambora, Jakarta Barat bernama Edy, disebut-sebut anggota atau kader simpatisan dari sebuah partai poltik (parpol).
Soal itu, polisi masih mendalaminya. Edy diketahui sebagai pemilik 14 buah bom pipa. Warga sekitar menyebut dia sebagai kader anggota parpol.
“Itu masih dugaan. Dalam database partai atas nama tersangka memang tidak ada. Namun, bisa saja dia simpatisan. Itu mungkin," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Suhardi Alius di Mabes Polri, Sabtu (16/3/2013) siang.
Namun yang pasti, lanjut Suhardi, Makmur alias Bram yang tewas ditembak, terlibat dalam aksi perampokan Bank CIMB Medan dan aksi bom di Beji, Depok.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno menuturkan, pihaknya sedang mendalami apakah Edy memang anggota kader parpol.
Saat ini, jajaran Polda Metro Jaya sedang memburu tersangka F, kawan Makmur yang melarikan diri. Dalam penangkapan kasus perampokan toko emas ini, polisi menangkap tujuh tersangka. Tiga orang akhirnya meregang nyawa karena ditembak mati oleh petugas, yakni Makmur, Arman, dan Kodrad alias Polo. Sedangkan tersangka yang ditangkap hidup adalah Hendra Hermalan, Siswanto, Togog alias Anto, dan Kiting.
Dalam penangkapan ketujuh tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa lima senpi rakitan, 12 bom pipa, 34 butir peluru kaliber 99mm, dua sepeda motor, dan perhiasan emas 1 kilogram. (*)