Teroris Rampok Toko Emas
Polisi Diminta Bawa Kamera saat Operasi Penindakan
Menurut Wawan, fungsi kamera sebagai bukti pengabadian satu tindakan yang diambil Polri, saat melakukan operasi tertentu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wawan H Purwanto, peneliti dan pengamat intelijen, menyarankan Polri melengkapi diri dengan kamera, saat menjalankan operasi terkait kasus kriminal maupun terorisme.
Menurut Wawan, fungsi kamera sebagai bukti pengabadian satu tindakan yang diambil Polri, saat melakukan operasi tertentu. Termasuk, tatkala harus menembak mati pelaku kejahatan.
"Saya selalu sarankan Polri bawa kamera tatkala ada operasi, sehingga ada bukti dan alasan kenapa dia menembak mati, bukan melumpuhkan saja," ujarnya kepada Tribunnews.com di Jakarta, Sabtu (15/3/2013).
'Mempersenjatai' polisi dengan kameram lanjut Wawan, sangat penting, agar tidak timbul kesalahpahaman pasca-kejadian.
Wawan memahami mengapa langkah melumpuhkan terduga teroris diambil Polri. Wawan menilai, itu tak lepas saat penyergapan teroris di Solo beberapa waktu lalu.
"Mereka memang takut kejadian Solo terulang. Ketika berupaya menyergap hidup-hidup, justru ditembak duluan," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, tiga dari tujuh perampok toko emas tewas ditembak polisi, yakni M, A, dan H alias P. (*)