Teroris Rampok Toko Emas
Kelompok Teror Masih Gunakan Cara Lama Cari Sumber Dana
Cara yang digunakan oleh kelompok teroris untuk mendapatkan sumber pendanaan aksi mereka di tanah air, dinilai masih sama.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cara yang digunakan oleh kelompok teroris untuk mendapatkan sumber pendanaan aksi mereka di tanah air, dinilai masih sama.
Menurut pengamat intelijen, Dino Cresbon, tidak ada pergesaran cara pengumpulan dana bagi aksi teror di tanah air, yaitu dengan cara merampok harta benda milik orang lain, seperti contohnya merampok di toko emas Terus Jaya jl Tubagus Angke RT 8 RW 10 Tambora, pada Minggu (10/3/2013) lalu.
"Tidak ada pergeseran yaitu dengan merampas harta benda milik orang lain," ujarnya ketika dihubungi oleh Tribunnews.com, Jumat (15/3/2013).
Terkait dengan aksi terbaru kelompok teror tersebut, Dino menduga masih terkait dengan kelompok teror sel Depok. "Makmur atau Abram, salah satu tersangka, Densus 99 memiliki data keterlibatan dia di perambokan CIMB Medan, dan dia disiapkan oleh Anwar yang merupakan kelompok Sel Depok untuk menjadi pengantin, dia lolos dari Medan, dan Depok," tuturnya.
Kelompok itu beber Dino, berdasarkan temuan aparat keamanan, terbentuk atas keinginan para anggotanya untuk menyatukan diri.
Walau demikian apakah benar dugaanya tersebut, perlu didalami oleh aparat kepolisian, dengan memeriksa latar belakang seluruh pelaku jika sudah tertangkap semuanya. "Dan selama enam bulan jika sudah tertangkap semua baru diketahui, nanti dilihat dari latar belakang aksi mereka, dan latar belakang mereka," ucapnya.
Namun ada dugaan lainnya, para anggota kelompok tersebut, telah mengenyam pendidikan cara perakitan bom, dan pelatihan-pelatihan milisi di daerah-daerah konflik di Indonesia.
Klik: