Wiranto Mengaku Diuntungkan Bergabungnya Hary Tanoe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura, Wiranto mengaku bergabungnya bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo , yang juga membawa gerbong partai sebelumnya, memberi keuntungan politik, dan secara sosialisasi di media.

"Persepsi publik dapat diciptakan media. Parpol yang bisa mengakses media diuntungkan, dan Hanura akan dapat kemudahan itu," ujar Wiranto usai melayat almarhum bekas Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Feisal Tanjung, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2013).

Wiranto layak mengatakan sangat diuntungkan media karena Hary adalah bos media. Selain itu, secara komitmen politik, Hanura adalah partai bersih di mana tak ada kader yang terlibat tindak pidana korupsi, bersih, dan enggak merusak lingkungan hidup.

Diakui Wiranto, kerja politik tak bisa dilakukan sendiri. Selalu saja butuh orang lain baik untuk melakukan konsolidasi politik sampai tercipta kekuatan. Karenanya, kehadiran Hary mempertebal soliditas partai untuk bekerja secara politik ke depannya.

"Hanura sadar kerja politik ga sendirian. Tanpa kerja sama enggak akan berhasil. Tentunya kalau kerja sama akan memudahkan. Dan saya bersyukur penggabungan Pak HT. Ini memperbesar sumber daya politik Hanura," timpal Wiranto.

Tak Ditawari

Langkah Hary Tanoe merapat ke Hanura sudah beberapa minggu terakhir menguat dan akhirnya menjadi kenyataan setelah kemarin resmi masuk di kantor DPP Hanura, Menteng. Tapi apakah Hary masuk ditawari atau tidak ke partai ini?

"Tidak ada ditawari, hanya ada kesesuaiaan persamaan perjuangan melihat negeri ini, dan ada persamaan pandangan, ada semangat yang sama. Karena tanpa perubahan Indonesia akan sulit," tukas Wiranto

Karena persamaan pikiran, idealisme itu, Hary bersepakat dalam satu wadah politik yaitu Partai Hanura. Sayang, Wiranto enggan menjelaskan soal pernyataan Hary yang menyebut akan membawa orang-orang eks-NasDem. Ia memastikan jika benar masuk, sumber daya politik Hanura menguat.