Jumat, 3 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

Pengamat: Anas Vs SBY = Pertempuran Ala Dua Raja Jawa?

Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut saat ini terjadi dua pertempuran antara Anas denganSBY

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Pengamat: Anas Vs SBY = Pertempuran Ala Dua Raja Jawa?
net
Burhanuddin Muhtadi

Tribunnews.com, JAKARTA - Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut saat ini terjadi dua pertempuran antara Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini menyusul sikap SBY mengambil alih kewenangan Anas dalam perannya sebagai ketua umum Demokrat.

Muhtadi menyebut pertempuran Anas dengan SBY ibarat "pertempuran" dua raja Jawa. Maksudnya keduanya saling serang dengan perlawanan halus. "Ini pertempuran dua raja Jawa, antara tradisi Jawa Santri dan Jawa Mataram," kata Muhtadi di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (14/2/2013).

Menurut Anas melawan tidak dilakukan secara frontal namun sesuai kultur Jawa. "Memang Anas bisa saja bersikap patuh (ke SBY) tetapi diam-diam menyerang. Hit and run (menyerang dan kabur)," kata Muhtadi.

Dia mencontohkan ketika Anas menyindir lewat sejumlah ungkapan halus seperti "Politik para Sengkuni", "Ojo Dumeh", "Ojo Kagetan" dan sebagainya. Kedua ungkapan itu dinilai sebagai sebuah sindiran bentuk perlawanan halus. Termasuk ketika tidak menghadiri penandatanganan Pakta Integritas di kediaman SBY karena alasan sakit.

Jika kemudian nanti Anas melakukan perlawanan secara frontal bisa saja terjadi apalagi jika statusnya di KPK berubah dalam kasus dugaan korupsi. "Saat ini masih perlawanan secara simbolik," katanya.

Sementara bagi SBY, Muhtadi mengatakan tidak akan tinggal diam. Dia menyebut sejumlah strategi SBY belakangan ini mulai dari mengambil alih kewenangan Anas, mengadakan Pakta Integritas bagi kader Demokrat, serta menggelar Rapimnas Demokrat 17 Februari 2013 nanti merupakan tindakan terstruktur dari SBY.
"Kalau ada yang mengatakan SBY menyiapkan anaknya jadi ketua umum Demokrat itu akan jadi bumerang bagi SBY dan berisiko bagi citra SBY," kata Muhtadi.

Menurut dia Rapimnas Demokrat minggu lusa masih bagian dari skenario SBY dan bagian dari upaya SBY untuk memberi sinyal kepada publik bahwa Demokrat berubah.
"Rapimnas ini upaya memantapkan internal Demokrat sampai level ke DPC Demokrat," kata Muhtadi.

(aco)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved