Rabu, 1 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

Ambil Alih Partai SBY Tak Bakal Seperti Gus Dur

Ulil Abshar Abdalla menyatakan nasib Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang mengambil alih otoritas

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Ambil Alih Partai SBY Tak Bakal Seperti Gus Dur
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ulil Abshar Abdalla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ulil Abshar Abdalla menyatakan nasib Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang mengambil alih otoritas Ketua Umum Anas Urbaningrum, tak bakal seperti Ketua Majelis Syuro PKB Gus Dur saat mengambil alih kepemimpinan Muhaimin Iskandar.

"Saya kira tidak terjadi seperti itu. Karakter Gus Dur dengan SBY berbeda sekali. SBY sangat berhati-hati. Meski mengambil tindakan radikal sekarang ini, beliau telah menunggu waktu lama," ujar Ulil usai menyatakan sikap lewat manifesto mendukung SBY di Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan Partai DPP Demokrat ini menambahkan, SBY dua tahun ini memerhatikan DPP untuk menggenjot partai semakin lebih baik tapi tak kunjung berubah. Sekian lama menunggu, dan menerima banyak masukan membuat SBY mengambil sikap.

"Setelah dua tahun lebih tidak ada hasil yang bisa dilihat, turun performanya. Padahal rating Pemerintahan SBY masih 56 persen dari survei terakhir LSI. Ini kan Anomali. Mestinya kalau pemerintah ratingnya 56 persen, Demokrat sekitar 15 persen, itu masih oke lah. Tapi kemudian 8,3 persen," terangnya.

Sehingga, menurut Ulil, performa Pemerintahan SBY tidak diterjemahkan baik dalam dukungan untuk Partai Demokrat. Masalah ini sedikit banyak terbebani pada diri Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang disebut-sebut diduga terseret kasus.

"Saya sendiri sebagai pribadi yang sangat hormat pada Anas. Ini nothing to lose. Bagi saya partai lebih penting daripada orang. Jadi langkah penyelamatan partai ini bukan Pak SBY ingin menegakkan dinasti di Cikeas, dan itu sama sekali enggak ada," tegas Ulil.

Ia juga meluruskan rumor yang berhembus kencang bahwa mundurnya Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas sebagai anggota DPR RI untuk menempati posisi Ketua Umum menggantikan Anas Urbaningrum.

"Mas Ibas mau turun menggantikan Mas Anas, saya jamin tidak ada. Mas ibas itu tidak ke sana arahnya. Beliau ingin membantu Ketua Dewan pembina, Ketua Majelis Tinggi untuk melakukan penyelamatan partai. Jadi tidak untuk menggatikan posisi Mas Anas," tandasnya.

Siang tadi, Ulil bersama Didi Irawadi Syamsuddin, Rachlan Nashidik, Ulil Abshar Abdalla, M Husni Thamrin, Zainal Asikin, dan Sulaiman Haikal mengaku sebagai kaum muda partai mengeluarkan manifesto yang intinya mendukung langkah SBY melakukan pembersihan partai.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved