Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibas Mundur dari DPR

SBY: Keluarga Tak Mudah Setujui Permintaan Ibas Mundur

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tidak mudah bagi dirinya dan keluarga untuk dapat menerima usulan

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto SBY: Keluarga Tak Mudah Setujui Permintaan Ibas Mundur
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (kiri) mengumumkan pengunduran dirinya dari anggota DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/2). Ibas didampingi Ketua Fraksi Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf. Kompas/Hendra A Setyawan (HAS) 14-02-2013

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan tidak mudah bagi dirinya dan keluarga untuk dapat menerima usulan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mundur dari keanggotan DPR RI seperti yang terjadi pada hari ini Kamis (14/2/2013).

Meskipun inisiatif dan pemikiran mundur itu berangkat dari Ibas sendiri. Ibas sempat berkonsultasi dengan SBY, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sang kakak Agus Harimurti Yudhoyono. Hingga larut malam, SBY, Ibas, Ibu Negara Ani Yudhoyono, dan sang kakak Agus Harimurti Yudhoyono membahas mengenai hal itu.

"Sebelumnya tidak mudah bagi kami keluarga untuk langsung setuju dengan usulan itu," ungkap SBY, saat memberikan keterangan menanggapi mundurnya putera bungsunya Ibas dari keanggotaan DPR RI pada hari ini Kamis (14/2/2013) di depan Kantor Presiden, kompleks Istana.

Mengapa demikian? SBY katakan, sebagai ayah, dirinya mengetahui persis bagaimana perjuangan Ibas saat pemilu 2009 lalu. "Ibas berminggu-minggu mendatangi daerah pemilihannya. Dari kecamatan ke kecamatan, dari desa ke desa," kenang SBY.

Kembali dikatakan SBY, tadi malam, tidaklah mudah bagi keluarga termasuk dirinya bisa langsung menyetujui dan menerima permintaan Ibas untuk mundur dari DPR.

"Sekali lagi sebagai ayah saya tahu dalam pemilu 2009 lalu, Ibas itu menghabiskan waktunya berminggu-minggu, setiap kali datang ke daerah pemilihannya dari kecamatan ke kecamatan, dari desa ke desa, mulai dari Kabupaten Ngawi, Mangetan. Pornorongo, Pacitan, dan Trenggalek. Dia sungguh berkeringat," kenangnya lagi.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved