Nasib Anas di Demokrat
Ketua DPC Demokrat Belu: Ada Sesuatu SBY Nonaktifkan Anas
mengaku tak mengetahui penyebab utama kisruh para elit Demokrat di pusat.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Belu, Nusa Tenggara Timur, Wllybrodus Lay mengaku tak mengetahui penyebab utama kisruh para elit Demokrat di pusat.
"Kami tidak bisa berkomentar terlalu jauh tentang kisruh di pusat. Kami tidak tahu duduk persoalan sebenarnya, dan kenapa orang sebijak Pak SBY bisa menonaktifkan pak Anas Urbaningrum. Ini pasti ada sesuatu. Dan sesuatunya apa, sampai saat ini kami belum diberitahu secara resmi," kata Willybrodus, Rabu (13/2/2013).
Menurut Willybrodus, pada tanggal 17 Februari 2013 ini ada rapat pimpinan di Jakarta. Setelah itu, baru pihaknya bisa memberi komentar.
"Demokrat saat ini sudah terpuruk sehingga kita sebagai kader harus menjaga daerah masing-masing agar Demokrat jangan terpuruk terlalu jauh," katanya.
Ia kemudian mengimbau kader Demokrat kompak dan solid agar masih tetap sebagai pemenang pada Pemilihan Umum 2014. "Dan itu adalah harapan kami," jelas Willybrodus.
Diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan Majelis Tinggi dengan ketua-ketua DPD Partai Demokrat di kediaman SBY, Minggu (10/2/2013) lalu diputuskan pengambilalihan wewenang Ketua Umum dari tangan Anas Urbaningrum. Seluruh mekanisme di partai harus melalui Majelis Tinggi.
Selanjutnya, SBY bertugas, berwenang, dan bertanggung jawab memimpin penyelamatan dan konsolidasi Partai Demokrat. Segala keputusan dan tindakan Demokrat ditentukan dan dijalankan Majelis Tinggi yang juga mengambil keputusan serta arahan penting dan strategis.
Di pihak lain, Anas Urbaningrum menilai, tak tepat kata "nonaktif" digunakan untuk menggambarkan kondisinya saat ini. "Bukan dinonaktifkan sebagai ketua umum, tidak ada penonaktifan," ujar Anas di kediamannya di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Sabtu (9/2/2013) pagi.