Nasib Anas di Demokrat
Anas Terapkan Filosofi Hidup Soeharto Hadapi SBY?
Status pada blackberry Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menarik berbagai pihak untuk mengupas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Status pada blackberry Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menarik berbagai pihak untuk mengupas maknanya.
Jika sebelumnya Anas menulis status "Politik para Sengkuni" kemudian "Ojo Dumeh" maka hari ini, Rabu (13/2/2013), dia menulis status baru "Ojo Kagetan".
Bisa jadi ini metode komunikasi model baru Anas Urbaningrum yang belakangan sangat jarang bicara ke publik melalui media massa sejak sejumlah kewenangannya sebagai ketua umum Demokrat diambilalih oleh Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jumat akhir pekan lalu.
Anas tampaknya lebih memilih berdiam diri di kediamannya Duren Sawit, Jakarta.
Namun, Anas memilih mengemukakan unek-uneknya melalui Blackberry Messenger atau BBM.
Di status Blackberry yang dia miliki, Anas kerap menulis apa kegundahan hatinya.
Yang cukup menarik adalah status blackberry miliknya yang berubah dalam dua hari ini. Jika kemarin dia menulis "Ojo Dumeh" maka hari ini berganti menjadi "Ojo Kagetan".
Dua kalimat dalam bahasa Jawa itu sangat filosofis dan pernah diperkenalkan Presiden kedua RI Soeharto kepada publik sebelum meninggal.
Ojo dumeh artinya jangan mentang-mentang.
Kemudian Ojo kagetan artinya jangan mudah kaget/ terkejut.
Kemudian Ojo gumunan artinya jangan mudah kagum atau mudah terpana.
Ojo gumunan ini belum ditulis Anas dalam statusnya.
Ragil, seorang Lompasiana, pernah menulis 5 Desember 2011 lalu soal kuatnya filosofi Jawa ini.
Lalu apakah arti status Anas yang sama dengan filosofis Soeharto ini. Apakah Anas ingin mencontoh filosofi hidup Soeharto? Atau untuk menghadapi SBY yang telah mengambil kewenangannya sebagai ketua umum Demokrat? Hanya Anas yang bisa menjelaskan.
Dikonfirmasi via blacberry sistem miliknya, Anas enggan memberi tanggapan.