Nasib Anas di Demokrat
Adnan Buyung Duga Istana Terlibat Bocornya Sprindik Anas
Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Adnan Buyung Nasution menengarai ada campur tangan pihak Istana Negara terkait bocornya Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (Sprindik) terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Adnan berargumen, bocornya sprindik tersebut tidak berselang lama dengan ucapan Presiden SBY agar Anas Urbaningrum segera menyelesaikan proses hukum terhadapnya.
"Waktunya berdekatan. Bersamaan seperti itu, bisa timbul dugaan seperti itu. Saya tidak bantah ya. Dugaan itu memang bisa muncul karena ini suatu peristiwa yang disengaja supaya memperkuat dugaan atau tuduhannya," ujar Adnan usai peluncuran buku 'Teten Masduki: Panglima Domba Memerangi Domba', di Gramedia Matraman, Jakarta, Selasa (12/2/2013).
Adnan menambahkan, Presiden SBY tidak menyebutkan secara spesifik masalah hukum apa yang harus segera diselesaikan.
"Kita kan nggak tahu selama ini. Tiba-tiba muncul ini. Ini bisa menimbulkan kesan seolah-olah ada yang ngatur ini," ujar bekas anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.
Bocornya sprindik tersebut, kata Adnan lagi, tidak hanya memberikan ekses negatif kepada SBY. Namun juga kepada KPK itu sendiri.
"KPK dianggap membocorkan dokumen. Sementara SBY bisa dampaknya negatif karena dia bisa dianggap seolah-olah melempar bola ini. Jd ini buat siapa pun gk ada baiknya ini" ujar bekas Ketua Umum YLBHI itu.