Jumat, 3 Oktober 2025

Nasib Anas di Demokrat

SBY: Saya Pastikan Tak Lalai Urusi Negara

Sejumlah komentar miring menyerang Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ketika belakangan ikut turun tangan

Penulis: Y Gustaman
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto SBY: Saya Pastikan Tak Lalai Urusi Negara
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan pernyataan tentang beberapa masalah yang menimpa Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/2/2013) malam. SBY memberi kesempatan kepada Anas Urbaningrum untuk lebih fokus menghadapi dugaan masalah hukum di KPK terkait kasus korupsi Hambalang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah komentar miring menyerang Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ketika belakangan ikut turun tangan membenahi Partai Demokrat, termasuk ikut mengambil alih seluruh otoritas partai dari tangan Ketua Umum Anas Urbaningrum. Namun hal tersebut langsung dibantah SBY ketika mengundang rapat 22 Ketua DPD Partai Demokrat.

"Saya pastikan ke hadapan rakyat Indonesia, saya tidak melalaikan tugas saya menjalankan roda pemerintahan dan memimpin kehidupan bernegara. Selama delapan tahun terakhir ini saya pribadi amat jarang, mengikuti, dan melakukan dan menjalankan partai demokrat kecuali pada ulang tahun atau pada momen tertentu saja," ujar SBY di Cikeas, Bogor, Minggu (10/2/2013).

SBY berdalih sejumlah presiden sebelumnya, yang sekaligus petinggi partainya tetap bekerja untuk negara, termasuk dirinya. SBY, misalnya, menyebut Presiden Soeharto yang juga Ketua Dewan Pembina Golkar, Habibie membina Golkar, Dus Dur, Ketua Dewan Syuro PKB, Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan, Jusuf Kalla, Ketua Umum Golkar, tetap bekerja untuk negara.

"Meski beliau-beliau menjalani kepentingan partai tidak berarti mereka melalaikan tugas kehidupan bernegara. Saya juga mendengar komentar negatif justru dari luar Partai Demokrat, yang mempertanyakan mengapa harus ada penyelamtan seperti ini. Tapi biarkanlah Partai Demokrat dengan niat yang baik bekerja menyelematakan partai kami," tegas SBY.

SBY mengakui, a[a yang terjadi partai berlambang bintang mercy ini sedang dilanda berbagai ujian. Secara pribadi sebagai Presiden RI, dan selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, SBY mengaku harus ikut juga bekerja menyelamatkan partainya keluar dari ujian. "Katakanlah ujian sejarah yang tidak ringan," tambahnya.

Baca juga:

Nasib Anas di Demokrat

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved