Nasib Anas di Demokrat
Rumor Tersangka, Anas Bilang: Kan Sudah Dibantah KPK, Buat Apa Dibantah Lagi?
Di tempat Anas Urbaningrum berkunjung ini terdengar teriakan berkali-kali, "Hidup Anas!"

"Lihat saja nanti," ucapnya singkat.
Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini pun tak mau bicara banyak terkait masalah internal Demokrat. Menurutnya hal tersebut bukan untuk dibeberkan pada publik. Termasuk pembicaraannya dengan SBY selama sekitar 30 menit seusai rapat Majelis Tinggi yang diperluas di Cikeas Malam itu.
"Hal yang sangat penting, sangat penting. Tapi tidak boleh dibocorkan. Itu hal yang sangat penting," ucapnya.
Sebelumnya, SBY yang juga menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan mengambil alih kendali Partai Demokrat, dalam delapan butir solusi penyelamatan partai yang disampaikan di Cikeas, Bogor, Jumat malam.
Pada butir pertama solusi, SBY menyatakan bahwa Ketua Majelis Tinggi partai berwenang dan bertanggung jawab untuk memimpin penyelamatan dan konsolidasi partai. Kemudian, segala keputusan, kebijakan, dan tindakan partai ditentukan dan dijalankan Majelis Tinggi partai. Ketua Majelis Tinggi partai mengambil keputusan dan arahan yang penting dan strategis. Sementara itu, semua pejabat struktural partai langsung bertanggung jawab pada SBY.
Meski tidak dicopot dari kursi Ketua Umum dan Wakil Ketua Majelis Tinggi, SBY secara khusus meminta Anas memfokuskan diri pada dugaan kasus di KPK. KPK sendiri hingga kini belum mengumumkan status Anas. (Dian Maharani/Inggrid W)
Klik foto-foto Anas Urbaningrum di Lebak, Banten!