Nasib Anas di Demokrat
Ketua KPK: 'Kami Memahami Kegelisahan Pak SBY'
Dengan serius, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengatakan bahwa dirinya

Laporan Wartawan Tribun Medan, Irfan Azmi Silalahi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Dengan serius, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengatakan bahwa dirinya sangat memahami kegelisahan Presiden RI SBY, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, agar status Anas Urbaningrum dipertegas KPK.
"Itu bukan instruksi. Hanya mengharapkan jangan menggantung dan kalau bersalah segera dituntaskan. Kita memahami kegelisahan Pak SBY. Kegelisahan Pak SBY adalah kegelisahan juga masyarakat Indonesia," ujarnya saat menggelar konfrensi pers di hotel Grand Angkasa Medan, Selasa (5/1/2013).
Ia mengatakan, dalam perkara Anas, pihaknya masih mendalami dan dilakukan pengembangan dalam kasus tersebut. "Jangan dipikir kami melindungi orang-orang tertentu. Kami terbuka dan tidak ada dugaan KPK melindungi dan menjatuhkan pihak tertentu. Manusia sama didepan hukum," urainya.
Ia mengatakan, saat ini KPK memiliki keterbatasan di mana penyidik yang dimiliki pihaknya lebih kurang 50 orang. Itu katanya yang membuat KPK tertatih-tatih. "Silakan awasi KPK, jangan ada anggapan KPK melindungi orang-orang tertentu," katanya.
Dia memaparkan, KPK terus serius bekerja agar penegakan hukum berlangsung adil. "Mudah-mudahan ke depan akan ada progres report semua kasus," ucap Abraham.
Sebelumnya, Presiden SBY yang merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengatakan bahwa KPK segera menuntaskan kasus-kasus yang melibatkan oknum Partai Demokrat, termasuk yang membelit Anas Urbaningrum, agar Demokrat tidak semakin lama tersandera.
baca juga:
- DPR Tetapkan Delapan Hakim Agung
- KPK Periksa Pejabat BPN Bengkulu Terkait Kasus Hambalang
- KPK Periksa Dirut PT Indoguna Utama