Presiden PKS Terlibat Suap
Hidayat Enggan Bahas Soal Dugaan Konspirasi Tersangka Luthfi Hasan
Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Hidayat Nur Wahid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Hidayat Nur Wahid enggan memperpanjang kontroversi penyebutan kata 'konspirasi' di balik penetapan tersangka, Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus dugaan suap impor daging sapi.
"Sudahlah. Kita sekarang membicarakan proses hukum sepenuhnya kepada KPK untuk melaksanakannya," ujar Hidayat usai menjenguk Luthfi di Rumah Tahanan Militer Guntur, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2013).
Menurut Hidayat, ketimbang mencari tahu konspirasi, PKS memilih fokus untuk konsolidasi secara internal. Berbeda dengan Presiden PKS baru Anis Matta yang memakai kata konspirasi, Hidayat melihat penangkapan terhadap Luthfi adalah ujian.
"Dan ini kami sebut sebagai ujian, kalau kami bisa lulus ujian artinya kami naik tingkat. Kalau ada survei yang mengatakan PKS terjun bebas, artinya itu raisonal saja," ungkap Hidayat, didampingi Nasir Djamil, dan Misbakhun dan beberapa politisi Senayan asal PKS lainnya.
Dalam orasinya pascapenetapan sebagai Presiden PKS, Anis menyatakan perlawanan terhadap gerakan pemberantasan KPK yang bersifat tirani. Ia menyebut bahwa kasus yang menimpa terhadap Luthfi adalah sebuah konspirasi besar yang hendak menghancurkan PKS.