Presiden PKS Terlibat Suap
Tangkap Ketua Umum Partai, KPK Lakukan Langkah Spektakuler
Pengamat politik Boni Hargens mengatakan patut diapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap praktik suap yang diduga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Boni Hargens mengatakan patut diapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap praktik suap yang diduga melibatkan Ketua Umum Partai Politik. Yakni Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Lutfi Hasan Ishaaq (LHI) yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Menurutnya, KPK telah melakukan pekerjaan yang spektakuler menetapkan orang nomor satu Parpol sebagai tersangka dan menahannya.
"Saya melihatnya satu langkah spektakuler yang dilakukan KPK, menangkap ketua umum Partai. Apalagi ini termasuk dalam koalisi," ungkap pengamat politik Universitas Indonesia (UI) ini kepada Tribunnews.com, Jakarta, Kamis (31/1/2013).
Menurutnya langkah ini menaikan trend kepercayaan publik terhadap lembaga superbody anti-korupsi tersebut.
Namun, dia ingatkan, agar KPK tidak berhenti hanya pada tindakan awal saja. Seperti selama ini juga dapat dilihat.
Diharapkan, KPK bisa tetap konsisten kedepan saat kasus ini bergulir dan dapat diungkap secara menyeluruh.
"Ada satu harapan publik ke KPK, supaya tidak berhenti pada tindakan awal ini saja. Harus tuntas. Ini tak lain agar KPK bisa menjaga kepercayaan publik," katanya.