Presiden PKS Terlibat Suap
Presiden PKS Lutfhi Hasan Bantah Terima Suap
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq langsung ditangkap KPK usai menggelar jumpa pers di kantor DPP PKS.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq langsung ditangkap KPK usai menggelar jumpa pers di kantor DPP PKS. Sebelum ditangkap, Lutfhi membantah menerima suap.
Dalam jumpa pers dengan didampingi petinggi PKS antara lain Hidayat Nurwahid, Anis Mata, Indra, dan Al Muzamil Yusuf, Luthfi mengenakan baju PKS warna putih lengan pendek terlihat tegang. Meski demikian, ia tetap berusaha tersenyum. Saat jumpa pers, Luthfi berulangkali meneriakkan takbir diikuti pengurus DPP PKS.
"Sebagai Presiden PKS dan seluruh jajaran pengurus serta seluruh kader PKS,saya menghormati dan mengapresiasi penegak hukum utamanya adalah KPK," jelas Luthfi.
Luthfimembantah bahwa menerima suap dalam kasus dugaan suap impor sapi. Ia mengatakan, sebagai kader partai, sejak awal tidak diperbolehkan menerima uang suap. "Andai itu benar (penyuapan) sudah barang tentu saya tidak menerimanya. Tidak saya, tidak pula kader partai, tidak menerima tindakan yang seperti itu," jelasnya.
KPK menetapkan empat tersangka dalam kasus suap. Antara lain Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan adiknya Arya Arby Effendi. Serta asistena Luthfi yakni Ahmad Fathonah. Saat penangkapan, KPK menemukan Rp 1 miliar yang dibungkus dalam plastik hitam.