Sabtu, 4 Oktober 2025

Presiden PKS Terlibat Suap

PKS Persiapkan Presiden Baru

Lutfi Hasan Ishaaq oleh Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK).

zoom-inlihat foto PKS Persiapkan Presiden Baru
ISTIMEWA
Gambar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq di website PKS. Luthfi ditetapkan KPK sebagai tersangka suap, Rabu (30/1/2013) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah membahas pengganti Lutfi Hasan Ishaaq dari posisinya sebagai presiden partai. Hal itu dilakukan pascapenetapan tersangka Lutfi Hasan Ishaaq oleh Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK).

"Kami sedang bahas konsekuensi dari kasus yang menimpa Pak Luthfi. Kemungkinan akan ada Plt (Pelaksana Tugas). Tapi (Plt) itu belum diputuskan," kata juru bicara PKS, Mardani Ali Sera saat dihubungi, Jakarta, Kamis (31/01/2013).

Anggota Komisi I itu mengaku pihaknya kini sedang mendalami kontruksi hukum yang menimpa Lutfi sebagai bagian dari penetapan tersangka. Ia mengatakan hari ini PKS akan memberikan pernyataan kepada publik.

Mardani menegaskan, jika pihaknya saat ini tengah mendalami terkait konstruksi hukum atas kasus Luthfi. "Nanti sore kami akan buat pernyataan," imbuhnya.

Ketika ditanyakan apakah PKS melihat ada kejanggalan dalam kasus tersebut, ia menyerahkan penilaian itu kepada publik. Namun ia tetap menilai ada kejanggalan dalam kasus tersebut.

"Pasal 12a dan 12b merupakan pasal penyuapan. Tapi Pak Luthfi tidak bertemu, tidak menerima dan tidak berjanji. Meski demikian, kami hormati KPK," pungkasnya.

LHI sendiri disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tipikor jo Pasal 55 aytat 1 ke-1 KUHP. Dia disangkakan menerima suap Rp 1 miliar terkait pengurusan daging sapi impor Pt Indoguna Utama (PT IU).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved