Jumat, 3 Oktober 2025

Presiden PKS Terlibat Suap

Mau Selamat, PKS Harus Ganti Pucuk Pimpinan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus berani mengambil keputusan ekstrim untuk menyelamatkan perolehan suaranya dalam Pemilu 2014.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Mau Selamat, PKS Harus Ganti Pucuk Pimpinan
BERITA KOTA/ANGGA BN
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dijemput penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Kantor DPP PKS di Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2013) malam. KPK menetapkan Luthfi Hasan Ishaaq menjadi tersangka karena diduga menerima suap terkait impor daging sapi. BERITA KOTA/Angga BN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) harus berani mengambil keputusan ekstrim untuk menyelamatkan perolehan suaranya dalam Pemilu 2014.

Partai yang berlandaskan Islam dan Pancasila itu harus mau mengamputasi pucuk pimpinan dan menggantinya dengan yang baru.

"Apabila tidak dilakukan ini dipastikan akan menimbulkan goncangan atau gempa bagi PKS apalagi selama ini dikenal sebagai partai dakwah yang dikenal keagamaannya," ujar Ari Dwipayana, pengamat politik Universitas Gadjah Mada, kepada wartawan, Kamis (31/1/2013).

PKS selama ini memang mencitrakan dirinya sebagai partai yang bersih dari korupsi.

Dikatakan Ari, perlunya PKS mengganti pucuk pimpinan karena bisa saja tidak hanya presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq yang terlibat namun juga pimpinan yang lainnya.

"Pasalnya kasus dugaan korupsi impor daging sapi ini kan di bawah Kementerian Pertanian Suswono, yang notabene kader PKS sendiri," katanya.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sendiri telah menggeledah kantor kementerian pertanian. Penggeledahan tersebut berkaitan erat dengan kasus suap sapi impor yang menyeret nama Luthfi.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved