Sabtu, 4 Oktober 2025

Presiden PKS Terlibat Suap

Luthfi Hasan Tersangka, Suara PKS Bakal Terjun Bebas di Pemilu 2014

Penetapan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq terkait dugaan suap

Penulis: Y Gustaman
zoom-inlihat foto Luthfi Hasan Tersangka, Suara PKS Bakal Terjun Bebas di Pemilu 2014
BERITA KOTA/ANGGA BN
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dijemput penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Kantor DPP PKS di Jakarta Selatan, Rabu (30/1/2013) malam. KPK menetapkan Luthfi Hasan Ishaaq menjadi tersangka karena diduga menerima suap terkait impor daging sapi. BERITA KOTA/Angga BN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penetapan tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq terkait dugaan suap daging sapi impor bakal membuat suara partai kader itu terjun bebas dalam Pemilu 2014.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti kepada wartawan di sela menghadiri sidang putusan sengketa pemilu Partai Demokrasi Kebangsaan dan Partai Serikat Rakyat Independen di Bawaslu, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

"Awalnya saya membayangkan antara PKS dan Gerindra berada di posisi tiga besar. Tapi kasus ini memuluskan Gerindra dan NasDem di posisi itu. Potensi PKS akan terlempar dari partai empat sangat besar," papar Ray yang mengenakan kemeja batik.

Menurut Ray, kasus ini memiliki efek domino. Dampak yang paling dekat bakal dirasakan adalah merosotnya suara pemilih PKS dalam pemilu kepala daerah Jawa Barat yang mengusung pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar. Target suara mereka akan jauh.

"Sedikit banyak akan memengaruhi suara PKS. Dan pasangan Rieke dan Teten lebih terbuka jalannya, karena kader PKS terkena kasus. Pilkada ini juga jadi sinyal atau indikasi bagi suara pemilu nanti," paparnya lebih lanjut.

Kendati begitu, meski ditimpa prahara karena orang nomor satunya berstatus tersangka dugaan korupsi, PKS yang berstatus sebagai partai kader akan tetap solid secara internal. Mengingat manajemen organisasi PKS selama ini cukup baik.

Soliditas itu akan bertambah kuat, menurut Ray, jika penetapan tersangka Luthi diikhlaskan penyelesaiannya lewat jalur penegakan hukum. Seandainya status Luthfi digoyang secara politis, bukan tidak mungkin organ dalam tubuh PKS pecah.

"Jadi, tinggal serahkan kepada penegak hukum, dan jangan coba mencegah, mengaburkan, atau memberi pertolongan. Tentu wajar jika pertolongan itu seperti menyediakan lawyer, data-data infromasi. Tapi jangan memakai kekuatan politik untuk selamatkan luthfi," paparnya.

Dikatakannya, dengan posisi menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum, tindakan PKS lebih elegan dan terselematkan. Alih-alih mencoba menghalangi proses hukum, PKS bakal dipastikan PKS akan terus tersandera dalam pusaran kasus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved