Sabtu, 4 Oktober 2025

Presiden PKS Terlibat Suap

KPK Jemput Luthfi Hasan Ishaaq di Kantor DPP PKS?

Kehadiran sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor PKS di Jl TB Simatuopang, Rabu (30/1/2013), memunculkan

Penulis: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto KPK Jemput Luthfi Hasan Ishaaq di Kantor DPP PKS?
TRIBUNEWS.COM
Luthfi Hasan Ishaaq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor PKS di Jl TB Simatuopang, Rabu (30/1/2013), memunculkan spekulasi bahwa Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq akan dijemput KPK.

Luthfi dijemput penyidik KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan suap pengurusan impor daging, yang melibatkan tiga tersangka lainnya.

Pantauan Tribunnews.com, sejumlah penyidik KPK tiba di kantor DPP PKS sesaat setelah Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq didampingi pengurus DPP PKS menggelar konferensi pers, pukul 22.45 WIB.

Sementara, Juru Bicara KPK Johan Budi tak menampik bahwa sejumlah penyidik KPK berada di Kantor DPP PKS. Kehadiran penyidik KPK tersebut, kata Johan, untuk melakukan pemanggilan kepada LHI guna menjalani pemeriksaan di KPK.

"Sifatnya untuk melakukan pemanggilan terhadap pihak yang disangkakan terlibat dalam kasus suap pengurusan impor daging," ujar Johan Budi, Rabu (30/1/2013).

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan bukti kuat keterlibatan anggota DPR RI berinisial LHI terlibat dalam kasus dugaan suap terkait impor daging sapi.
Selain anggota DPR, KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka yakni dua orang dari pemberi uang yakni AAE dan DE. Serta penerima suap berisinial AF.

"Dari gelar perkara kita temukan alat bukti cukup berkaitan dengan dugaan suap yang dilakukan JE selaku pemberi bersama AAE kepada AF," ujar juru bicara KPK Johan Budi SP dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

"Kemudian kita temukan bukti cukup kepada angota DPR berinisial LHI. KPK temukan dua alat bukti cukup bahwa LHI terlibat tindak pidana dugaan suap," lanjut Johan.

Saat dicecar dari partai dan komisi berapa, Johan tidak menjawab. "Yang jelas dia anggota DPR. Silakan saja cek, komisi yang berkaitan pangan," jelas Johan. Dari penangkapan tersebut, KPK menemukan uang sebanyak Rp 1 miliar.

BACA JUGA:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved