Kamis, 2 Oktober 2025

Sidang Hartati Murdaya

Hartati Murdaya Menangis saat Bela Diri di Hadapan Hakim

Siti Hartati Murdaya tak kuasa menahan air mata ketika membacakan pembelaan pribadinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Hartati Murdaya Menangis saat Bela Diri di Hadapan Hakim
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Mantan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Siti Hartati Murdaya (tengah), menangis saat tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta Selatan, Rabu (12/9/2012). Hartati diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyuapan Bupati Buol, Amran Batalipu, dalam rangka memperoleh hak guna usaha (HGU) lahan perkebunan seluas 4.500 hektare. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Para investor lain membatalkan niatnya karena belum ada infrastruktur yang memadai.

"Niat saya berinvestasi di Buol karena mempertimbangkan rasa tanggung jawab moral sebagai Bangsa Indonesia dan selaku umat beragama, saya tetap bersemangat untuk turut berperan serta dalam memajukan Kawasan Timur Indonesia,"ujarnya.

Dikatakan, keputusan untuk berinvestasi di Buol bukan semata untuk mencari keuntungan dan memperkaya diri sendiri, melainkan demi cita-cita menolong orang banyak yang masih sangat miskin.

"Sejak kami melakukan investasi perkebunan sawit dan pabrik CPO di Buol, maka roda ekonomi setempat mulai bergerak dan menciptakan multiplier effect yang besar bagi pengembangan kawasan," katanya.

Selain itu PT HIP juga membangun infrastruktur dan membantu perbaikan jalan-jalan desa sehingga akses warga setempat menjadi lebih mudah kemana-mana.

Pasar-pasar menjadi ramai, termasuk lalu lalang kendaraan umum.

Namun sayang kontribusi perusahaannya mengembangkan daerah tersebut tidak didukung oleh keseriusan pemerintah. Buktinya, terang Hartati, janji-janji pemerintah tentang jaminan keamanan, perizinan, infrastruktur dan lain-lain tidak jua datang.

BACA JUGA:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved