Sabtu, 4 Oktober 2025

Gus Dur dan Amin Rais Dihina

Lily Wahid: Kalau Masih Hidup Gus Dur Bilang Gitu Aja Kok Repot

Mantan Menteri Penerangan Malaysia Tan Sri Zainuddin Maidin kembali menghina Indonesia. Kini, ia menghina Presiden RI ke-4 Abdurrahman

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Lily Wahid: Kalau Masih Hidup Gus Dur Bilang Gitu Aja Kok Repot
net
Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Penerangan Malaysia Tan Sri Zainuddin Maidin kembali menghina Indonesia. Kini, ia menghina Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Adik Gus Dur, Lily Wahid menganggap enteng hinaan itu. "Zainuddin itu mulutnya loncer enggak usah diperhatikan, omongan dia juga enggak ada yang perhatikan di negaranya," kata Lily ketika dihubungi, Rabu (19/12/2012).

Menurut Lily, sebagai adik dari Gus Dur, ia tidak berpikir omongan Zainuddin penting. Anggota Komisi I DPR itu mengungkapkan Zainuddin hanya mencari panggung agar diperhatikan publik.

Sayangnya, kata Lily, tidak ada yang tertarik dengan ucapannya. "Kalau almarhum (Gus Dur) masih hidup paling komentarnya gitu aja kok repot," katanya.

Artinya, lanjut Lily, akan membuang waktu dan energi mengurusi Zainuddin.

"Cercaan atau hujatan Zainuddin untuk almarhum, sama sekali tidak mempengaruhi nama baik dan nama besar almarhum," tukasnya.

Diketahui, Mantan Menteri Penerangan Malaysia Tan Sri Zainuddin Maidin  melalui blog pribadinya, zamkata.blogspot.com menghina Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Dalam postingannya Selasa (18/12/2012), Zainuddin menuding, baik Gus Dur maupun Habibie memandang kecil dan terlalu mencampuri demokrasi Malaysia. Sedangkan di Indonesia sendiri, saat itu sedang dilanda eforia yang berakibat pada demokrasi kebablasan. 

"Rakyat Indonesia berada  dalam eupohoria demokrasi setelah keluar dari penindasan politik sekian lama dan kami telah mengamalkan Westminster demokrasi sejak merdeka yang diiktiraf oleh dunia  dan keghairahan euphoria demokrasi Indonesia  ini seingga ke peringkat sesetegah pihak di Indonesia terutama Gus Dur dan Habibie  memandang kecil demokrasi Malaysia dan mahu mengajar demokrasi kepada kami," Demikian dia menuliskannya dalam blog pribadinya.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved