Anggota TNI Harus Berpengetahuan Luas
TNI sebagai penjaga kedaulatan NKRI, harus memiliki pengetahuan luas untuk diadu dengan pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa.

Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai penjaga kedaulatan NKRI, harus memiliki pengetahuan luas untuk diadu dengan pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa.
Hal itu dikatakannya mengingat membela negara sekarang tak hanya menghadapi ancaman bersifat kekerasan. Tapi justru non kekerasan jauh lebih berbahaya. Pengetahuan yang baik diharapkan bisa menjaga Pancasila dan UUD 1945.
"Harus ada kemauan untuk beradu teori. Kita sebagai perwira TNI harus sanggup beradu secara teori dan intelektual dengan mereka yang mau mendegradasi Pancasila. Amandemen empat kali terhadap UUD 1945 adalah suatu bentuk degradasi Pancasila," ujar Letjen (purn) Sayidiman Suryohadiprodjo, saat diskusi kebangsaan, di JCC, Jakarta, Kamis (13/12/2012).
Dikatakan Sayidiman, agar demokrasi lebih mudah terkonsolidasi di tataran masyarakat, jika kesejahteraan bisa dipenuhi.
Jika sejahtera, rakyat betul-betul merasa dihargai, bukan merasa dibeli. Sehingga penghapusan kemiskinan sangat penting sehingga tak adanya kesenjangan.
"Sebagai perwira TNI harus betul-betul mengajak, memperhatikan kesejahteraan rakyat. Di samping itu juga perlu meningkatkan ketahanan nasioanl yang tinggi melalui peningkatan kesejahteraan nasional dan keamanan nasional yang lebih baik," kata bekas Wakil Kepala Staf Angkatan Darat itu.