Sutan Bhatoegana Vs Pendukung Gus Dur
Putri Gus Dur Desak Sutan Bathoegana Tarik Pernyataan
Meski anggota DPR RI dari FPD Sutan Bhatoegana dan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum telah meminta maaf kepada keluarga alm. KH.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Meski anggota DPR RI dari FPD Sutan Bhatoegana dan Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum telah meminta maaf kepada keluarga alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), namun putri Gus Dur Zannuba Arifah Chafshoh atau Yenny Wahid merasa prihatin dengan pernyataan politisi Demokrat tersebut.
Sebagai anggota dewan ternyata tidak tahu fakta sejarah, di mana Gus Dur tidak terlibat dalam kasus yang disebut sebagai Buloggate dan Bruneigate dimaksud. Karena itu, Yenny mendesak Sutan mencabut pernyataannya yang salah dan menjadi fitnah tersebut.
“Kami sekeluarga sedih atas pernyataan anggota DPR dari Partai Demokrat Sutan Bhatoegana itu. Untuk itu, kami mendesak Pak Sutan mencabut dan meralat ucapannya. Sebab, kalau tidak, itu akan menjadi fitnah di tengah masyarakat," tandas Yenny Wahid yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional PKBIB ini pada wartawan di Jakarta, Selasa (27/11/2011).
Menurut Yenny, ucapan Sutan tidak sesuai fakta sejarah. Yang mengherankan lagi, mengapa seorang sekaliber Sutan tidak mengetahui fakta sejarah dan politik, dan malah mengaburkannya kepada masyarakat.
"Itulah yang menyedihkan karena sebagai anggota DPR tidak memahami sejarah politik nasional. Kok, anggota DPR bisa tidak tahu soal sejarah," kata Yenny mempertanyakan.
Menyinggung demo yang dilakukan oleh Banser GP Ansor ke kantor DPP Partai Demokrat, Yenny berharap warga NU, dan simpatisan maupun pecinta Gus Dur bisa menahan diri dan harus bersikap dewasa sesuai apa yang diajarkan Gus Dur.
"Jangan bertindak anarkis, kita memaafkan apalagi sudah meminta maaf. Tapi, pernyataan yang salah itu harus diluruskan," tutur Yenny.
Sekjen PKBIB Imron Rosyadi Hamid juga menyambut baik permintaan maaf Demokrat itu. ”Saya menyambut gembira permintaan maaf Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum terkait pelecehan Gus Dur oleh Sutan Bhatoegana. Kita bangga dengan jiwa besar elit Demokrat.
Semoga ini menjadi momentum pelurusan sejarah, bahwa Gus Dur tidak terlibat kasus Buloggate dan Bruneigate.
Klik: