Oknum DPR Minta Jatah
Andi Timo: Dirut BUMN Akui Keliru Beri Laporan ke Dahlan Iskan
Nama Andi Timo Pangerang disebut-sebut sebagai oknum pemeras BUMN. Nama politisi Demokrat itu disebut masuk dalam laporan Dahlan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Andi Timo Pangerang disebut-sebut sebagai oknum pemeras BUMN. Nama politisi Demokrat itu disebut masuk dalam laporan Dahlan Iskan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Andi mengaku belum menanyakan ke BK. Namun, Wakil Ketua Komisi XI itu mengaku telah mendapatkan klarifikasi terkait namanya masuk dalam oknum pemeras.
"Saya telah menerima klarifikasi penjelasan dari Dirut BUMN terkait kekeliruannya dalam menyampaikan laporan kepada Menteri BUMN. Saya sendiri ada di Bangkok pada saat itu. Dan Minggu pagi saya diklarifikasi oleh Dirut tersebut dan meminta maaf melalui telepon dan sms," kata Andi Timo saat jumpa pers di ruang Fraksi Demokrat, Jakarta, Rabu (14/11/2012).
Andi mengatakan Dirut BUMN tersebut mengakui bahwa telah keliru dalam memberikan laporan kepada Dahlan Iskan terkait pertemuan dengan beberapa anggota Komisi XI dengan jajaran Direksi BUMN. Dalam laporan tersebut ada yang menyebutkan Andi Timo hadir, namun telah dipastikan ia tidak datang.
"Dia juga mengira Andi Timo Pangerang seorang laki-laki, setelah mengecek di internet ternyata ATM perempuan," katanya.
Mengenai tuntutan hukum, Andi mengatakan Dirut BUMN telah meminta maaf. Ia pun menerimanya. Namun, Andi tetap mempertimbangkan proses hukum.
"Saya dengan ikhlas memaafkan kekeliruan," tuturnya.
Andi lalu meminta agar segera menyampaikan kekeliruan ini kepada BK dan media. Pasalnya, hal tersebut menyangkut nama baiknya. Ia juga meminta nama yang dilaporkan tersebut direvisi.
"Saya inginkan secepatnya. Tentu saya berharap surat revisi dari BUMN, merupakan tindakan dari kekeliruan tersebut," tuturnya.
Ia juga berpesan kepada konstituen bahwa namanya bukan yang dilaporkan Dahlan Iskan.
"Bahwa tidak benar saya terlibat. Khusus untuk keluarga saya, ketiga putri saya dan ibu saya, saya juga ucapkan terima kasih," kata Andi sambil menangis.
Klik: