Dugaan Korupsi PLN
Dahlan Tak Baca Seluruh Laporan Audit Inefisiensi PLN
Menteri BUMN Dahlan Iskan ternyata tak membaca seluruh laporan audit inefisiensi PLN yang membengkak sampai Rp 37,6 triliun.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan ternyata tak membaca seluruh laporan audit inefisiensi PLN yang membengkak sampai Rp 37,6 triliun. Hal itu dibuktikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI dari fraksi PDI-P, Dewi Aryani.
Pada saat memberikan penjelasan, Dahlan Iskan mengatakan kalau PLN hanya diberi
1 Rekomendasi yang bunyinya agar PLN mempercepat pembangunan FSRU atau CNG di Bali. Dewi Aryani menjelaskan kalau ada 52 rekomendasi yang diberikan kepada PLN terkait penghematan dan efisiensi penggunaan energi untuk pembangkit.
"Itu bukan satu rekomendsasi tapi 52 rekomendasi, pak Dahlan sudah membaca lengkap semuanya belum?" ujar Dewi Aryani kepada Dahlan Iskan, Selasa (13/11/2012).
Sementara itu Dahlan Iskan tidak membatah pernyataan DPR tersebut. Dirinya mengakui bahwa memang belum membaca secara utuh hasil audit tersebut, sehingga tanggapan yang dikeluarkan tidak lengkap.
Dewi Aryani pun meminta agar dibuat pansus khusus audit BPK mengenai inefisiensi PLN.
"Sehingga penyakit kronis yang diderita PLN ini dapat disembuhkan," papar Dewi Aryani.