KNPI Bangun Kemitraan Pemuda Indonesia-Inggris

TRIBUNNEWS.COM, LONDON-Penduduk London terdiri dari berbagai macam etnik, budaya, dan agama, serta berbicara dalam hampir 300 bahasa, yang menjadikannya London kota kosmopolitan dan dinamis di dunia.

London juga merupakan basis berbagai organisasi, institusi dan perusahaan yang berpengaruh di dunia. Selain itu, London merupakan percampuran antara tradisi dan teknologi.

Dalam semarak sumpah pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) membuka dan membangun kemitraan pemuda Indonesia Inggris.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum DPP KNPI 2011–2014, Taufan EN Rotorasiko saat menghadiri ulang tahun ke-60 tahta Ratu Inggris, Ratu Elisabeth II di Buckingham Palace London

Kesertaan Taufan bersama kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Inggris diharapkan akan semakin meningkatkan kerjasamasama pemuda kedua negara.

Dijelaskan dalam keterangan pers KNPI yang diterima Tribun, Minggu (4/10/2012), sebagai wakil pemuda yang turut serta dalam rombongan kunjungan kenegaraan ketum KNPI Taufan turut menghadiri serangkaian acara kenegaraan yang dihadiri Ratu Elizabeth II.

Taufan juga berkesempatan mengunjungi gereja tertua di Inggris Westminster Abbey. Rombangan KNPI itu juga berkesempatan bertemu dengan semua anggota parlemen Inggrish di Palace of Wesminster.

"Pemerintah Inggris memuji Peranan Indonesia dalam menjaga stabilitas regional dan dunia," kata Taufan.

Taufan menggarisbawahi Indonesia dan Ingrish adalah dua negara demokrasi, dua negara yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan hidup dan dua negara yang memiliki potensi menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia.

"Untuk itulah kemitraan pemuda kedua negara harus menegaskan bersama untuk dapat memberikan kontribusi yang besar bagi peran pemuda Indonesia, Inggris," kata Taufan.

Karena itu, keaktifan peran pemuda Indonesia, lanjut Taufan harus dapat diberdayakan dengan semestinya untuk tujuan Millinium Development Goals (Pembangunan Millinium). Goal yang ingin dicapai MDGs adalah menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, memastikan kelestarian lingkungan hidup, serta membangun kemitraan global untuk pembangunan, bagi keamanan, perdamaian dan kemakmuran dunia.

Diakhir kunjuangan ke Inggris, Ketum DPP KNPI Taufan menyempatkan diri mengunjungi Malala Yousafzai yang sedang dirawat di rumah sakit Birmingham.

Malala Yousafzai adalah Aktivis belia berusia 14 tahun yang mengkampayekan hak pendidikan untuk anak-anak perempuan di Pakistan yang ditembak oleh tentara taliban.

Taufan mengatakan hendaknya pemuda di seluruh dunia menggalang solidaritas serta mengkampayekan pendidikan adalah hak semua orang. Hak mendapatkan pendidikan adalah lintas gender, tegas Taufan.

(Edwin Firdaus)