Idul Adha 2012
Adhyaksa Dault: Perilaku Korupsi Hancurkan Cita-Cita Bangsa
Di Hari Raya Idul Adha 1413 H ini, Ketua Pengawas Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar, Adhyaksa Dault bertindak selaku khatib di Masjid Agung Al-Azhar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di Hari Raya Idul Adha 1413 H ini, Ketua Pengawas Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar, Adhyaksa Dault bertindak selaku khatib di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2012).
Dalam materi khutbahnya, Adhyaksa tidak hanya mengkritisi para pemimpin yang tidak memahami dan menghayati sosok Nabi Ibrahim dan keluarganya, tetapi juga membahas mengenai fenomena korupsi yang menggurita.
"Bangsa kita yang tercinta ini, masih jauh dari harapan dan cita-cita luhur bersama. Perilaku korupsi di instansi pemerintahan dan BUMN terus menggurita," kata Adhyaksa Dault di depan ribuan jamaah.
Adhyaksa yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini menilai, lembaga negara yang memiliki wewenang untuk memberantas korupsi belum bekerja secara maksimal.
"Buktinya, masih ada ratusan kasus korupsi yang belum ditangani," kata Adhyaksa Dault.
Adhyaksa juga menilai supremasi di bidang hukum belum berjalan sesuai yang diharapkan, sebab masih ada bentuk kong-kalikong antara penegak hukum dengan pihak yang berperkara.
"Supremasi di bidang hukum bak panggung sandiwara antaroknum hakim, jaksa, penyidik dan bahkan pengacara," kata Adhyaksa Dault.
Untuk itu, Adhyaksa berharap para pemangku kekuasaan untuk meneladani sosok pemimpin yang diabadikan dalam sejarah kemanusiaan oleh Al-Quran, sehingga kepentingan bangsa tercapai.
"Pemimpin yang berkorban dan berjuang untuk kemuliaan dan kebaikan rakyatnya seperti yang diperankan para Rasul yang disebut "Ulul Azmi" yakni Nuh a.s, Ibrahim a.s, Musa a.s, Isa a,s dan Muhammad SAW, bukan Fir'aun, Namrud, dan Hamam," kata Adhyaksa.