Mau Tahu Siapa Pemenang Sekolah Sehat Sosro?

TRIBUNNEWS.COM - PT SINAR SOSRO telah menyelesaikan seluruh rangkaian fase awal program “SEKOLAH SEHAT SOSRO”, yang merupakan salah satu bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sinar Sosro di bidang pendidikan.  Demikian rilis y6ang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Selasa (23/10/2012).

 Program Sekolah Sehat Sosro dilaksanakan dengan dilandasi oleh filosofi bisnis PT. Sinar Sosro, yaitu ”Niat Baik”, yang tercermin dalam produk-produknya yang ”tidak berbahaya bagi kesehatan”. Filosofi ”Niat Baik” itu diwujudkan dalam prinsip 3K RL yaitu peduli pada Kualitas, peduli pada Keamanan, peduli pada Kesehatan, dan Ramah Lingkungan.

 Program Sekolah Sehat Sosro adalah program pembentukan Sistem Pengelolaan Sekolah yang mendukung terwujudnya Kualitas Sekolah yang Bersih, Hijau, Kreatif, Hemat, Aman, Damai dan Berkelanjutan, yang disingkat sebagai BERHIKMAT ANDALAN. Ke-tujuh prinsip ini menjadi  acuan pola pikir, pola sikap dan pola tindak  semua  pihak di sekolah. Program ini dilakukan dalam 5 tahapan: 1) Membangun Visi Sekolah Sehat Sosro, 2) Membangun Komitmen Komunitas Sekolah melalui workshop, 3) Penguatan komitmen, perencanaan dan tindak lanjut program Sekolah Sehat Sosro, 4) Membangun  Sistem dan Jaringan  Sekolah Sehat Sosro, dan 5) Membentuk Sekolah Inti sebagai pusat pembelajaran  Sekolah Sehat Sosro.

 Program Sekolah Sehat Sosro yang diresmikan pada tanggal 22 September 2011 bekerjasama dengan Kemendikbud merupakan wujud kepedulian  PT Sinar Sosro terhadap peningkatan kualitas pendidikan.

 "PT Sinar Sosro, melalui program CSR, memulai secara bersama-sama dengan Kemendikbud dan pihak-pihak yang peduli untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik dan pengelola pendidikan tentang pentingnya perilaku,   pola pikir serta pola tindak   hidup bersih dan sehat di lingkungan sekolah,” jelas ,” kata Presiden Direktur PT Sinar Sosro, Joseph S. Sosrodjojo

 ”Kami berharap lewat program ini akan tercapai kualitas SDM Indonesia yang lebih baik.   Adapun sekolah yang terpilih  mendapat penghargaan dalam program ini diharapkan   mampu   menjadi   sekolah   model   yang   dapat  memberikan  pengaruh positif bagi sekolah-sekolah lain di sekitarnya,” ujarnya, lagi.

 Program ini tentu saja tidak dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan dari semua pihak yang peduli, khususnya stakeholder sekolah dan dukungan Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

 "Kami mengapresiasi kepedulian Sosro membangun sekolah sehat, dan lewat progam Sekolah Sehat Sosro, pengetahuan praktis peserta didik dan guru dalam hidup sehat dan disiplin dapat bertambah,” ujar Wakil Menteri  Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Ir Musliar Kasim, M.S

 Untuk periode pertama Sekolah Sehat Sosro melibatkan sebanyak 12 sekolah, terdiri dari: 4 SD, 4 SMP dan 4 SMA, yang tersebar di beberapa propinsi di Indonesia, yaitu:

–        SD

• SDN Tamanan Kediri – Jatim (Program SSS angkatan pertama)
• SDN 9 Mempawah, Pontianak – Kalbar
• SDN CBN Surya Kencana, Sukabumi – Jabar
• SDN 11 Mataram

–        SMP

• SMPN 6 Banjarmasin – (Program SSS angkatan pertama)
• SMPN 2 Mempawah, Pontianak – Kalbar
• SMPN 10 Malang – Jatim
• SMPN 3 Lebak – Banten

–        SMA

• SMAN 7 Mataram – Lombok (Program SSS angkatan pertama)
• SMAN 7 Banjarmasin – Kalsel
• SMKN 01 Mempawah, Pontianak – Kalbar
• SMAN 1 Majalengka – Jabar

Dari ke-12 sekolah di atas, PT Sinar Sosro  memberikan  penghargaan kepada 3 sekolah yang terpilih untuk mengikuti program Sekolah Sehat Sosro secara berkelanjutan selama 3 tahun. Ketiga sekolah tersebut adalah SDN Tamanan Kediri, Jawa Timur, SMPN 6 Banjarmasin, Kalsel, dan SMAN 7 Mataram, NTB.

Pada 17 Oktober 2012, terpilih kembali 3 sekolah yang mendapat  penghargaan untuk menjadi sekolah inti angkatan kedua periode 2012-2014. Ketiga sekolah terpilih itu adalah SDN 11 Mataram, SMPN 3 Rangkasbitung, dan SMKN 1 Mempawah Pontianak. Selain itu, ada pula sekolah yang mendapat penghargaan sebagai Sekolah Favorit, yaitu SMPN 10 Malang.

 Kriteria penilaian untuk penghargaan meliputi tingkat partisipasi peserta dalam workshop, pencapaian key performance indicator (KPI) workshop, perencanaan program yang masuk dalam RAPBS, dan sejumlah indikator pendukung terkait.

 NASIONAL POPULER