Sabtu, 4 Oktober 2025

Penarikan Penyidik KPK

Kapolri Bantah Penarikan Penyidik Terkait Kasus Simulator

Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo membantah bahwa penarikan 20 penyidik Polri dari KPK terkait dengan kasus korupsi Simulator SIM

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Kapolri Bantah Penarikan Penyidik Terkait Kasus Simulator
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbincang dengan Kapolri, Jenderal (Pol) Timur Pradopo (kanan), dan Ketua KPK, Abraham Samad (kiri), saat menghadiri acara buka bersama Polri, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (8/8/2012). Dalam acara tersebut juga hadir beberapa pejabat negara seperti, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, Jaksa Agung, Basrief Arief, Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, dan anggota DPR-RI. RUMGAPRESS/ABROR RIZKY

Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Banyak orang beranggapan bahwa penarikan 20 penyidik Polri dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan kasus korupsi Simulator mengemudi. Namun hal tersebut dibantah Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo.

Dikatakan Timur, penarikan tersebut murni hanya untuk pergantian saja. "Ini masalah pergantian, ini kan sudah lama, bukan hanya sekarang, dulu juga begitu," kata Kapolri di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (17/9/2012).

Ditanya kemungkinan untuk memperpanjang tugas para penyidiknya di KPK yang kini ditarik, Timur tidak bisa menjawab secara pasti. Menurutnya tentu saja hal tersebut sudah ada aturannya.

"Semua ada aturannya, kita berangkat dari aturan. Itu MoU, artinya siapapun penyidik, itu penyidik terbaik. Tidak ada masalah siapapun penyidiknya," ujarnya.

Tegas Timur, kapan saja pihaknya siap untuk memberikan penyidik terbaiknya untuk KPK. "Sekarang juga bisa, kita siapkan sudah ada," ujarnya.

Penarikan tersebut menurut Timur dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk berkarir di dunia kepolisian.

"Karir di polisi kan bukan hanya penyidik, jadi Wakapolri kemudian jadi Kapolres, kemudian sekolah. Kan semua harus diberi kompetensi," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved