Sabtu, 4 Oktober 2025

WNI Ditembak Polisi Malaysia

Sebelum Tewas Ditembak, Empat WNI Diduga Ingin Merampok

Empat Warga Negara Indonesia(WNI) menjadi korban penembakan polisi Malaysia. Saat kejadian mereka diduga ingin melakukan perampokan

zoom-inlihat foto Sebelum Tewas Ditembak, Empat WNI Diduga Ingin Merampok
Ilustrasi perampokan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat Warga Negara Indonesia(WNI) menjadi korban penembakan polisi Malaysia. Saat kejadian mereka diduga ingin melakukan perampokan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene mengatakan bahwa berdasarkan informasi pihak kedutaan besar Malaysia saat kejadian empat orang WNI ini sedang mengintai rumah di sebuah pemukiman di negara bagian Perak, Malaysia.

"Jadi saat dini hari tanggal 7 September 2012 kepolisian Malaysia menerima laporan warga ada mobil lalu lalang di kawasan pemukiman dengan tujuan tidak jelas. Memang saat itu di daerah tersebut dalam keadaan waspada, karena sehari sebelumnya tejadi perampokan  jadi polisi setiap menemukan kendaraan mencurigakan langsung diperiksa," kata Michael kepada Tribunnews.com, Kamis(13/9/2012).

Menurut Michael, ketika polisi memergoki kendaraan yang dikemudikan WNI langsung ada pengejaran, bahkan sempat terjadi baku tembak antara empat WNI dengan Polisi Malaysia.

"Dikejar mobil nabrak tebing, empat WNI keluar dari mobil, langsung melakukan penembakan. Sempat terjadi baku tembak," jelas Michael.

Tak lama kemudian Polisi Malaysia berhasil melumpuhkan empat WNI tersebut. Saat diperiksa di empat jenazah WNI tersebut tidak ditemukan identitas apapun.

"Dari empat korban tidak ditemukan identitas apapun," jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, empat orang WNI tewas ditembak polisi Malaysia di negara bagian Perak. Kemudian sebagian anggota tubuh warga negara Indonesia tersebut diduga diambil oleh orang Malaysia.

Keempat warga Indonesia yang ditembak tersebut bernama Jony alias M Sin (35), Osnan (37), Hamid, Diden, dan Mahno. Kejadian penembakan itu terjadi pada tanggal 7 September sore di Perak Malaysia.  Sofyan Hamid (24) keluarga korban menyebutkan, empat orang adalah warga Batam sedangkan Mahno adalah orang Madura.

Empat warga tersebut tinggal di Bengkong Pertiwi, Batam. Sedangkan Mahno tinggal di Ipoh, negara bagian Perak.  

"Kami dapat kabar dari istri Mahno Jumat (7/9/2012) sore. Tetapi, waktu itu belum pasti apa benar ditembak," ujar adik Jony, Rabu (12/9/2012) kemarin.

Berita Terkait: WNI Ditembak Polisi Malaysia

WNI Ditembak Bukti Mou Indonesia-Malaysia Tak Lindungi TKI

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved