Kamis, 2 Oktober 2025

Ledakan di Depok

Lengan Kanan Pria Diduga Anwar Diamputasi

Tim dokter rumah sakit Polri Kramat Jati mengamputasi tangan kanan korban luka berat akibat ledakan bom di sebuah rumah yang terjadi di Jalan

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Lengan Kanan Pria Diduga Anwar Diamputasi
Tribun Jakarta/Je Prima
Salah seorang korban bom di Beji, Depok dilarikan ke RS Mitra Keluarga, Minggu(9/9/2012).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim dokter rumah sakit Polri Kramat Jati mengamputasi tangan kanan korban luka berat akibat ledakan bom di sebuah rumah yang terjadi di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok, Jawa Barat.

Demikian diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/9/2012).

"Sampai hari ini kondisi Mr X yang dirawat di Rumah Sakit Polri masih dalam keadaan kritis. Kemudian tadi malam pukul 20.00 sampai dengan 23.30 WIB tim dokter melakukan langkah-langkah medis terhadap yang bersangkutan yaitu mengamputasi bagian lengan kanannya.(Sampai pangkal lengan)," ungkap Boy.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena akan mengganggu dan membahayakan jiwanya karena telah terjadi pembusukan karena itu dilakukan langkah amputasi.

"Kondisinya sampai pagi ini cukup stabil, jadi Mr X ini yang kita harapkan bisa sembuh, bisa pulih, dan tentunya bisa memberikan keterangan," katanya.

Menurut Boy, jiwa korban luka berat akibat ledakan bom Depok sangat penting untuk mengetahui lebih lanjut hubungan yang bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi di Beji, Depok.

"Jadi kita masih mengupayakan menyelamatkan jiwa yang bersangkutan," ucap Boy.

Diduga kuat nama Yusuf Rizaldi alias Abu Toto merupakan orang yang sama dengan Anwar. Tetapi Mabes Polri belum bisa memastikan hal tersebut. Anwar maupun Yusuf memiliki profesi yang sama yaitu sebagai penjual bubur. Kemudian sebelumnya istri dan dua anak Yusuf sudah diamankan pihak kepolisian pada Minggu malam (9/9/2012).

Selain itu, anak dan istri Yusuf sebelumnya sudah datang ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan anaknya sudah diambil sampel DNA. Hal yang meyakinkan bahwa Anwar dan Yusuf adalah orang yang sama, sejak peristiwa ledakan bom di Depok (8/9/2012) batang hidungnya tidak pernah terlihat lagi, kemudian ada orang yang mengenali bahwa motor Astrea yang terparkir di depan lokasi kejadian merupakan motor Yusuf.

Saat ini kepolisian hanya mengambil sampel DNA pembanding dari seorang anak.

"Upaya pemeriksaan mngenai jati diri khusunya melalui scientifik identifikasi alias tim DVI saat ini masih berjalan, jadi blm ada hsil pemeriksaan DNA," kata Boy.

Berita Terkait: Ledakan di Depok

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved