Ledakan di Depok
Ibu RT Bingung Anaknya Diperiksa Sepanjang Malam
Rinah ibu Arifin mengaku bingung lantaran anaknya diperiksa sepanjang malam oleh polisi, akibat ledakan di Beji, Depok Minggu (9/9/2012)

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Polisi menemukan sejumlah benda berbahaya dari lokasi ledakan di Jalan Nusantara Raya Nomor 63 RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat.
Benda berbahaya itu, di antaranya satu pistol Pietro Beretta dan dua senjata pinggang (mitraliur) rakitan. Benda yang tidak kalah berbahaya lainnya adalah adanya bom aktif dan bahan peledak.
Sementara itu, Rinah ibu Arifin mengaku bingung lantaran anaknya diperiksa sepanjang malam oleh polisi, akibat insiden itu. "Saya bingung. Pusing juga. Masalah di situ, kok jadi anak saya yang diperiksa semalaman," kata Rinah ibunya, Arifin ditemui Tribunnews.com, di kediamannya Gang Salam, Beji, Depok, Minggu (9/9/2012) pukul 05.55 WIB.
"Kata Pak RW sih tidak apa-apa, nanti juga pulang. Cuma tanya pertanyaan seputar si pengontrak kok. Tapi kasihan, istrinya saja masih pakaian daster," ujar Rinah.
Arifin (38), dan Norhasanah, istrinya dibawa personel Polres Metro Depok, dan diperiksa. Hingga pukul 03.00 WIB, Arifin masih diperiksa. "Pak. Saya masih di Polres diperiksa," kata Arifin saat dihubungi Tribunnews.com.
Arifin - Norhasanah tinggal di Gang Salam, penghubung Jalan Nusantara Raya dengan Jalan Kembang Raya, Beji, Depok, Jabar, sekitar 200 meter dari lokasi ledakan bom di Depok.
Arifin meninggalkan dua anaknya, Rizky Ekaputra (13) dan Ridho di rumah ibunya, yang bertetangga, satu halaman rumah, dengan Rinah. (Tribunnews.com/Domu D Ambarita)