Penembakan Solo
JAT: Jangan Kaitkan Pesantren Ngruki dengan Terorisme
Juru Bicara Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Son Hadi meminta agar jangan mengaitkan kasus terorisme dengan pesantren Al Mukmin Ngruki.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nicolas Timothy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Son Hadi meminta agar jangan mengaitkan kasus terorisme dengan pesantren Al Mukmin Ngruki.
"Misalnya, anak koruptor bisa disebut koruptor? Ini yang perlu dijelaskan. Lembaga pendidikan agama manapun tidak pernah mengajarkan kekerasan," kata Son Hadi dalam dialog Polemik bertajuk "Teror Tak Kunjung Usai" yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9/2012).
Menurut Son Hadi, memang beberapa terduga pelaku tindakan terorisme ini berasal dari pesantren yang didirikan oleh Abu Bakar Ba'asyir. Namun, itu hanya segelintir orang saja, sehingga tidak bisa digeneralisir mayoritas lulusan pesantren Ngruki melakukan aksi teror.
"Alumni Ngruki itu banyak. Ada di PDIP, direktur Bank Syariah di Jateng, mungkin juga ada di NasDem. Apa itu teroris? Kita terjebak pada kata Ngruki. Tapi bukan itu intinya," kata Son Hadi.