Jumat, 3 Oktober 2025

Penembakan Solo

Ini Penjelasan Polri Soal Kejanggalan Senjata Teroris Solo

Polri meluruskan tentang senjata api yang digunakan teroris, terkait sejumlah aksi teror di Solo.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Ini Penjelasan Polri Soal Kejanggalan Senjata Teroris Solo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri meluruskan tentang senjata api yang digunakan teroris, terkait sejumlah aksi teror di Solo.

Sebelumnya diberitakan, aksi penembakan terhadap pos polisi menggunakan senjata jenis FN. Namun, polisi beralasan bahwa pistol jenis FN dan Bareta cara kerjanya hampir sama.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar menjelaskan, sebenarnya tidak ada yang janggal. Karena, dalam proses olah TKP untuk mengungkap suatu kasus, biasanya penyidik menghimpun sejumlah keterangan saksi.

"Jadi, dari proses TKP biasanya digunakan keterangan saksi, misalnya bagaimana pelakunya, pakai jaket, pakai sepeda motor jenis ini, kemudian bagaimana senjatanya. Saat itu kan memang ada penjelasan seperti FN, itu kan pengamatan dari saksi di TKP pada malam hari yang sangat terbatas," ungkap Boy di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/9/2012).

Karena terjadi pada malam hari, lanjutnya, tentu penglihatan orang sangat terbatas, sehingga tidak pasti jenisnya apa. Apalagi, senjata itu dalam genggaman pelaku, maka tentu tidak sempurna penglihatannya.

"Tapi, ciri-cirinya mirip FN. Pertama, menggunakan magazin, kalau revolver tidak pakai magazin. Revolver selongsongnya tidak keluar dari silinder. Kalau magazin jenis FN, keluar selongsongnya," jelas Boy.

Saat itu, selongsong peluru berada di TKP, sehingga memudahan petugas melakukan olah TKP. Kemudian dikumpulkan proyektilnya, sampai akhirnya disimpulkan sementara saat itu, bahwa jenis senjatanya adalah FN.

"Kami melihat itu dalam keterbatasan penglihatan saksi pada malam itu, tapi seletah prinsip kerja dilakukan ternyata lain merek. Tapi, paling tidak secara kerja mekanisme mirip dengan FN," ungkap Boy. (*)

BACA JUGA

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved