Kamis, 2 Oktober 2025

Pesawat Hilang di Kalimantan

Keluarga Pilot Marshal Gelar Salat Gaib

Keluarga almarhum Pilot Captain Marshal Basir masih berduka atas kepergian pria yang menjadi korban pesawat P-31 Piper Navaje Chieftain.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Keluarga Pilot Marshal Gelar Salat Gaib
TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Anggota SAR dari Gegana Brimobda Kaltim dan SAR PT Indominco melakukan pengecekan koordinat terakhir serta pengamanan lokasi jatuhnya pesawat PA-31 Piper Navajo milik PT Intan Angkasa di jurang Gunung Tandung Mayang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Minggu (26/8/2012). Pesawat survei yang hilang kontak sejak Jumat (24/8/2012) siang ini akhirnya ditemukan dalam kondisi terbakar dan hancur berkeping. Empat orang penumpangnya termasuk pilot ditemukan tewas. (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Keluarga almarhum Pilot Captain Marshal Basir masih berduka atas kepergian pria yang menjadi korban pesawat P-31 Piper Navaje Chieftain. Pesawat tersebut hancur dan terbakar diduga akibat menabrak bukit di Gunung Mayang Kabupaten Kutai Timur.

Keluarga inti Pilot Marshal Basir masih berada di Samarinda, Kalimantan Timur untuk melihat proses identifikasi dati tim DVI (Dissaster Victim Identification). "Keluarga masih berada di sana belum pulang," kata Menantu Pilot Marshal, Doni ketika ditemui di rumah duka, Jalan Pengadegan Selatan V nomor 3, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (28/8/2012).

Doni tidak berbicara banyak mengenai kepergian mertuanya itu. Ia merupakan suami dari anak pertama Pilot Marshal, Prilianti. Doni mengatakan ibu mertuanya Eis dan keempat anaknya Prilianti, Getri Seli, Dipa Rahmanu dan Zeta Auriga masih berada di Samarinda.

Ia pun mengatakan jasad Pilot Marshal belum akan dibawa ke rumah duka. "Masih tes DNA disana, jadi belum dibawa kesini. Belum tahu juga kapan dibawanya," imbuhnya.

Yang dapat dilakukan keluarga, kata Doni, dengan melakukan salat ghoib untuk mendoakan kepergian pilot Marshal.

"Kita gelar saja Salat Gaib rutin di rumah," ujar Doni.

Suasana rumah duka Pilot Marshal terlihat sepi. Hanya sejumlah kerabat yang berada di rumah tersebut. Sementara pekarangan rumah terdapat beberapa karangan bunga ungkapan belasungkawa dari Kalamada Pusaka, Yayasan Embun Pagi, FH UKI, Kepala Pusar Survei Geologi Bandung.

Seperti diberitakan, pesawat PA-31 Piper Navajo Chief Tain yang hilang sejak Jumat (24/8/2012) lalu, ditemukan Tim SAR gabungan di Gunung Mayang, Kabupaten Kutai Timur sekitar pukul 17.25 Wita, Senin (27/8/2012).

Pesawat carthered milik PT Intan Angkasa Airservice yang dicarter PT Tambang Damai itu ditumpangi 3 orang surveyor dari PT EGI (Elliot Geophysics International) dan pilot Captain Marshal Bashir. Ketiga surveyor itu adalah Peter John Elliot (General Manager Elliot Geophysics International) asal Australia, Jandri Hendrizal (staf Elliot Geophysics International) dan Sus Suyoto (security officer dari Kementerian Pertahanan).

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved