Dugaan Korupsi Vaksin Flu Burung Seret Anas Urbaningrum?
partainya tidak akan menghalang-halangi siapapun kader partai yang terlibat dalam dugaan korupsi pengadaan vaksin flu burung.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA --Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi menegaskan partainya tidak akan menghalang-halangi siapapun kader partai yang terlibat dalam dugaan korupsi pengadaan vaksin flu burung.
"Tidak ada masalah kalau itu dibawa ke ranah hukum dan nantinya merembet ke petinggi Partai Demokrat. Hukum harus ditegakkan meski sentuh level satu di PD. Tapi jangan buru-buru untuk menentukan dan menargetkan seseorang," kata Qosasi di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (14/8/2012).
Qosasi menegaskan hal itu usai rapat soal vaksin flu burung bareng pimpinan DPR RI di gedung DPR RI Jakarta, siang tadi. Qosasi dalam kapasitasnya sebagai anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR ini menegaskan kasus ini tidak masalah kalau nantinya dilaporkan ke penegak hukum dan itu akan menjadi wilayah hukum.
"BAKN nanti akan menelaah hasil pemeriksaan BPK, hasil audit BAKN dikasihkan ke Komisi IX dan Komisi XI," katanya.
Kasus ini diduga merugikan negara hingga Rp300 miliar. Disebut-sebut kuat pengadaan vaksin flu burung melibatkan PT Anugerah Nusantara yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
"Memang kasus vaksin flu burung diduga menyangkut anggota Anugerah Nusantara.
Ada muncul PT Anugrah Nusantara, tapi kita lihat hasil. Tapi kayaknya ada korupsi berdasarkan audit BPK. Ya kita lihat sejauh mana keterlibatannya, biar nanti Menkes jelaskan," kata Achsanul.
