Jumat, 3 Oktober 2025

Sengketa Lahan Cinta Manis

Keluarga Korban: Ditangkap, Diperlakukan Tidak Wajar

Mita (40) warga Desa Sri Bandung yang suaminya ditahan sejak tanggal 19 Juli 2012 meminta suaminya dapat dibebaskan dari penjara.

Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Keluarga Korban: Ditangkap, Diperlakukan Tidak Wajar
TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO
Sudirman (kiri) dan Farida (kanan) saat keluar dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk pulang ke rumah mereka masing-masing, Sabtu (28/7/2012). Sudirman luka tembak pada tangan kiri dan Farida luka tembak di lengan kanan dikarenakan penembakan oknum Brimob di desa Limbang Jaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. (TRIBUN SUMSEL/ABRIANSYAH LIBERTO)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Keluarga korban penangkapan aparat terkait konflik agraria antara warga Kabupaten Ogan Ilir dengan PTPN VII, memohon agar anggota keluarga yang hingga kini masih ditahan, bisa dibebaskan.

Mita (40) warga Desa Sri Bandung yang suaminya ditahan sejak tanggal 19 Juli 2012 meminta agar suaminya dapat dibebaskan dari penjara.

"Saya minta tolong dek, minta supaya mereka dibebaskan, karena mereka (yang ditangkap) itu kepala keluarga, keluaraga yang ditinggal tidak bisa makan," tutur Mita kepada Tribun di Kantor Eksekutif Nasional WALHI, Jakarta, Rabu (1/8/2012).

Mita bertutur suaminya ditahan pada tanggal 19 Juli 2012 saat hendak ke ladang, Mita juga mengatakan proses penangkapan suaminya juga bisa dibilang tidak wajar dan

"Dipukul laras senjata, delapan lainnya kepala luka, tangan memar, mereka dipukul pakai pentungan. Tidak wajarlah diperlakukan itu," terang Mita.

Lebih lanjut Mita menuturkan bahwa sebelumnya Wakapolda Sumatera Selatan sudah berjanji akan membebaskan sembilan warga Desa Sri Bandung, tetapi sampai dengan saat ini belum juga ada yang dilepas.

"Wakapoplda menjanjikan selasa dibebaskan, tapi nyatanya sampai saat ini tidak juga dibebaskan," lanjutnya.

Saat ini Mita hanya bisa berharap suaminya dan warga lain yang masih ditahan agar bisa dibebaskan, karena mereka-mereka yang ditangkap adalah tulang punggung perekonomian keluarga, dan keluarga bergantung pada mereka.

Penangkapan terhadap warga desa Sri Bandung merupakan rangkaian dari sengketa lahan antara PTPN VII Cinta Manis dengan warga yang sudah berlangsung lama.

Puncaknya adalah insiden penembakan di Desa Limbang Jaya yang menewaskan seorang anak dan beberapa orang terluka.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved