Kasus PLTU Lampung
Emir Moeis Bantah Nonton Tarian Erotis di Paris
Ketua Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Emir Moeis, berkilah dirinya tidak menonton tarian khusus laki-laki di Paris. Tersangka dugaan suap
Laporan Agus Nia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Emir Moeis, berkilah dirinya tidak menonton tarian khusus laki-laki di Paris. Tersangka dugaan suap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Tarahan, Lampung itu mengatakan kunjungannya ke Paris merupakan perjalanan pribadi.
"Bohong, harusnya di-underline, saya diundang (PT Alstom Indonesia) ke Paris, makan di restoran. Ada performance, tamu yang datang dengan keluarga. Tidak ada hiburan khusus laki-laki," kata Emir saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, (30/7/2012).
Dirinya bersikeras tidak memiliki hubungan dengan tender PLTU Tarahan, Lampung, yang dimenangkan oleh PT AI. "Di paris itu undangan orang Alston, nggak ngerti saya soal tender-tender," kata Emir.
Emir mengatakan dirinya belum menunjuk pengacara terkait kasusnya. "Belum, belum nyari pengacara. Belum ngurusin apa-apa," tutur Emir.
Sejak tanggal 26 Juli 2012 lalu, KPK telah menetapkan Emir Moeis sebagai tersangka kasus PLTU Tarahan. Emir diduga melanggar Pasal 5 Ayat 2, Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 11, atau Pasal 12B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Ayo Klik: