Jero Wacik: Menteri Bisa Urus Partai pada Sabtu-Minggu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan sepakat dengan pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait permintaan mundur kepada menteri yang tak mampu membagi waktu antara tugas pemerintahan dengan tugas dari partai politik.

Integritas menteri, kata Syarief, ditunjukkan dengan bisa membagi tugas, baik di pemerintahan maupun di partai politik.

“Pakta integritasnya harus begitu. Bapak (SBY) kan maunya semua harus mampu membagi waktu,” ujar Syarief di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (19/7/2012).

Hal senada diucapkan Menteri ESDM Jero Wacik. Pidato SBY, tuturnya, pernah dilontarkan pada 2009, menjelang pemilu.

Menurut Jero, maksud pidato SBY tak lain agar para menteri yang berasal dari partai politik dapat membagi dan memberi waktu buat tugas kenegaraan sebagai menteri. Jika tak bisa, maka menteri tersebut lebih baik mundur secara baik-baik.

“Para menteri kan ada yang dari partai politik. Kalau tidak bisa membagi waktunya, tidak bisa memberi waktu yang cukup tentang tugas kenegaraan, tugas sebagai menteri, ya mundur baik-baik. Pak saya enggak bisa, saya mau urusin partai, begitu. Lapor kepada presiden, ya mundur,” papar Jero.

Namun, jika sebaliknya, yaitu menteri bisa mengatur waktu, bisa mengatur cuti untuk melaksanakan tugas dari partainya seperti untuk kampanye, maka hal itu baik.

Jero merujuk kepada pengalamannya, Setiap dua minggu, ia mengakau meminta izin cuti sehari untuk berkampanye. Namun, itu bukan berarti Jero mengacuhkan tugasnya sebagai menteri.

“Nah, selama bisa kelola waktu dengan baik, waktu itu boleh dikatakan 99 persen urusin negara, tugas sebagai menteri ya fine,” cetusnya.

Saat ditanya apakah ada menteri yang terkena 'semprit' SBY terkait hal ini, Jero meminta agar para menteri mengintrospeksi diri masing-masing.

“Misalnya ada menteri yang tidak bisa bagi waktu. Kalau dicari tidak ada, terus ngurusin partai, ya introspeksi diri lah,” bebernya.

“Jadi tidak baik di hari kerja, di hari biasa mengurusi partai. Kalau mau urus partai ada caranya, misalnya Sabtu dan Minggu. Sekarang saya juga lihat teman-teman dari partai politik kalau Sabtu dan Minggu ngurus partai. Artinya sah lah,” jelas Jero. (*)

BACA JUGA

• 3 Bos Subkontrak Hambalang di Cegah KPK 
• JIL: Pengeras Suara untuk Kegiatan Keagamaan Perlu Diatur
• SBY Persilakan Menterinya Mundur Bila tak Bisa Bagi Tugas 
• Proyek Hambalang Sudah Bermasalah Sebelum Dibangun