Calon Presiden 2014
Arbi Sanit: Pencapresan Ical Langkah Percuma
Arbi Sanit mengatakan peluang Aburizal Bakrie (Ical) maju sebagai calon presiden merupakan langkah yang percuma.

Laporan Wartawan Tribun Jakarta Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengajar politik UI Arbi Sanit mengatakan peluang Aburizal Bakrie (Ical) maju sebagai calon presiden untuk pemilu tahun 2014 melalui Partai Golkar merupakan langkah yang percuma.
"Sebagai tokoh kontroversial, saya kira akan percuma Golkar mencalonkan Ical menjadi presioden" kata Arbi kepada wartawan dalam acara diskusi yang digagas Kelompok Kerja Petisi Lima Puluh di Jakarta, Rabu (18/07/2012)
Arbi menerangkan, bila seorang capres mempunyai banyak masalah atau kontroversial maka akan banyak orang yang tidak suka, dan menyerangnya. "Sebagai tokoh kontroversial banyak orang akan menendangnya dari kiri, kanan, atas dan bawah, banyak yang tidak suka,"lanjutnya
Arbi menambahkan, akibat kekontroversialannya itu Ical akan kesulitan untuk berkompromi dan bahkan sama sekali tidak bisa berkompromi. "Karena pada intinya politik itu adalah kompromi."Jelas Arbi
Arbi menambahkan, sebagai tokoh kontroversial tidak sedikit pula orang-orang yang akan mengkritik Ical. Ical akan menjadi semakin sulit untuk menjadi capres karena terjadi perpecahan di dalam tubuh Golkar sendiri.
"Ical semakin sulit, manakala nanti Jusuf Kalla akan maju sebagai capres, meskipun tidak di calonkan oleh Golkar."Ujarnya
Arbi menyarankan sebaiknya Golkar tidak mencalonkan Ical karena diprediksi perolehan suara Golkar akan turun dipemilu 2012 mendatang.
"Sayang suara Golkar yang hampir mencapai 15 persen di pemilu 2009 lalu akan semakin berkurang."Kata Arbi
Memang saat ini trend suara Golkar cenderung terus menurun seperti terjadi pada pemilukada DKI Jakarta, dimana hasil hitung cepat menempatkan Alex Noerdin yang diusung partai Golkar berada di posisi ke lima, bahkan kalah dari kandidat yang diusung dari jalur independen.
Hak tersebut wajar, menurut Arbi, gejala yang terjadi saat ini ialah partai sedang mengalami krisis. Baik dari dalam tidak punya figur yang kuat, dan dari luar, yakni hilangnya kepercayaan rakyat terhadap parpol.
Arbi mengatakan, solusi yang diambil oleh parpol ialah, seharusnya parpol mencari Capres yang berasal dari luar partai.
Arbi mencontohkan tokoh-tokoh seperti Mahfud MD, Dahlan Iskan, dan lain-lain. Tokoh-tokoh tersebut menurutnya memiliki kemampuan memerintah dan memiliki integritas yang sudah terbukti meskipun tidak berpartai.
"Solusi tersebut bukan soal mungkin atau tidak, tetapi ada kemauan untuk memperbaiki atau tidak dari parpol tersebut," katanya.
baca juga: