Jumat, 3 Oktober 2025

Demokrat-UMNO Kaji Pembentukan Komite Bersama

Partai Demokrat dan partai politik terbesar di Malaysia, The United Malays National Organisation (UMNO), punya kesepahaman bahwa perlu membentuk

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Demokrat-UMNO Kaji Pembentukan Komite Bersama
ist
Ilustrasi TKI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat dan partai politik terbesar di Malaysia, The United Malays National Organisation (UMNO), punya kesepahaman bahwa perlu membentuk komite bersama guna membantu negara masing-masing dalam mengatasi persoalan yang menyangkut kedua negara, misalnya TKI.

Selanjutnya Partai Demokrat dan UMNO pada Oktober 2012 mendatang akan mulai membahas komite bersama yang akan dibentuk kedua partai itu.

"Kita berpikir ini point penting yang disambut baik wakil presiden UMNO yang sekaligus wakil perdana menteri Malaysia bahwa memang harus dibentuk komite bersama," ujar Ketua Ketua Divisi Kaderisasi dan Diklat DPP PD Gondo Radityo Gambiro di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum  bertemu Deputy President UMNO Muhyiddin Yassin, di Jakarta. Kedua  partai itu punya kesepahaman untuk ikut membantu masing-masing pemerintah mengentaskan persoalan yang dihadapi kedua negara. Untuk itu, ada wacana untuk membentuk komute bersama Partai Demokrat dan UMNO.

Anas, pada pertemuan itu didampingi sejumlah petinggi partai berlambang bintang mercy, diantaranya Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (Sekjen), Gondo Radityo Gambiro, Saan Mustopa (Wakil Sekjen).

Raditiyo mengatakan,  isu-isu sensitif secara lebih substantif dan aplikabel akan dibahas. Misalnya, soal Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia (TKI). Ada pemikiran membentuk TKI Watch atau TKI Center hingga level bawah. Wadah ini bisa menerima pengaduan langsung dari TKI dan ditindaklanjuti penanganannya secara baik.

"Mengingat, selama ini tidak ada wadah bagi TKI untuk mengungkapkan masalahnya yang dekat domisili TKI," ujar Radityo, yang juga Wakil Ketua Komisi VIII dan Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR.

Selama ini, jelas Raditiyo, TKI kalau mau mengadu terkendala waktu dan letak geografis. Misalnya, TKI harus ke Kuala Lumpur atau konsulat yang jaraknya  jauh dari tempat kerja atau tempat tinggal TKI itu sendiri. "Nantinya TKI Center yang akan menjembatani," jelas dia.

Diharapkan, urai Gondo Radityo, paling lambat Oktober 2012 nanti TKI Center itu sudah mulai dibahas. "Kita akan segera kunjungan balasan ke UMNO dan bicarakan lebih detail soal itu. Paling lambat Oktober tahun itu mudah-mudahan sudah terbentuk," tandasnya.

Baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved