Om Liem Meninggal
Batamindo dan Bintan Resort Proyek Kebanggaan Om Liem
Sepak terjangnya sebagai mantan Dirut Indosiar membuat dirinya dekat dengan almarhum Liem Sie Liong.

Laporan Wartawan Tribun Batam, Alfian Zainal
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Sosok Handoko begitu dikenal di kalangan Salim Group. Sepak terjangnya sebagai mantan Dirut Indosiar membuat dirinya dekat dengan almarhum Liem Sie Liong. Dalam Press Conference siang tadi, Handoko terlihat menemani menantu lelaki Liem Sie Liong, Fransiscus Welirang untuk memberikan keterangan resmi.
Pria paruh baya ini menolak untuk dikatakan sebagai keluarga. Ia menegaskan hanya sebagai pengawai di perusahaan Liem Sie Liong.
"Saya ini hanya pengawai beliau selama 39 tahun, tak pantas lah disebut sebagai keluarga," ungkap Handoko kepada Tribun Batam (Tribun Network), Selasa (12/6/2012).
Pria berkacamata ini pun turut mengungkapkan kesan terhadap Liem Sie Liong. Handoko mengatakan, Liem Sie Liong orangnya tegas dan memiliki visi ke depan. Apapun rencana bisnis yang akan dilakukan pasti memikirkan kesejahteraan orang banyak.
Misalnya saja dengan pembangunan Batamindo di Mukakuning dan Bintan Resort di Kepri.
"Nah visi beliau dengan mendirikan dua perusahaan itu agar dapat memperkerjakan 150 ribu orang. Kami pun berupaya keras Untuk mewujudkannya," tuturnya.
Tantangan ini disanggupi Handoko dan beberapa orang dekat Salim Group. Pengerjaaan yang makan waktu cukup lama, akhirnya dapat dikerjakan dengan baik ditandai diresmikannya Batamindo dan diikuti Bintan Resort beberapa tahun kemudian.
"Dua proyek tersebut adalah kebanggaan bapak. Visinya untuk membantu orang banyak ini membuat perusahaan sukses," paparnya.
Hal yang sama diungkapkan Jamin Hidayat, mantan ketua Apindo sekaligus petinggi Bintan Cakrawala BRC. Ambisi Liem Sie Liong untuk melakukan segala sesuatu dengan terbaik menulari semua karyawannya.
"Meskipun begitu, beliau ini orang baik terhadap pegawainya. Beliau selalu memperhatikan kesejahteraan pengawainya," tuturnya.
Tak hanya itu, pernah suatu ketika ada seorang karyawan di suatu perusahaan milik Salim Group mendapat peringatan keras dengan konsekuensi pemecatan.
"Beliau mendengar hal tersebut dan memutuskan untuk campur tangan. Ia hanya mengatakan, jangan mengambil keputusan terburu-buru, berikan kesempatan kepada setiap orang. Hasilnya orang tersebut selamat dari pemecatan," ungkapnya.
"Sikap welas asih Liem Sie Liong akan selalu saya kenang, meskipun beliau sudah meninggalkan kita," ujarnya.
BACA JUGA: